Prabowo: Efisiensi Anggaran Rp300 Triliun Dikelola Danantara untuk Bangun Puluhan Proyek
Dikelola oleh Danantara Indonesia, diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional.
Sakawarta, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan dana efisiensi anggaran senilai Rp300 triliun akan dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan akan dimanfaatkan untuk pembangunan sekitar 20 proyek-proyek nasional di berbagai lini sektor.
“Dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia, diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional sebagai bagian dari industri kita dan hilirisasi kita,” ujar Prabowo dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Ia mengaku optimistis, BPI Danantara nantinya bukan hanya sekadar pengelola investasi, melainkan akan menjadi instrumen pembangunan nasional.
“Danantara Indonesia bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” kata Presiden Prabowo.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara turut menghadiri peluncuran BPI Danantara yang diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/02/2025).
Menteri Ara berharap ke depan Danantara bisa berkontribusi dalam mewujudkan program 3 juta rumah yang menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemerintahan Presiden Prabowo.
“Terutama dukungan pembiayaan karena keterbatasan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN di Kementerian PKP,” kata Maruarar Sirait.
Peresmian BPI Danantara ditandai saat Presiden Prabowo menandatangani Undang-undang No 1 Tahun 2025 tentang Perubahan ketiga atas UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Danantara. Presiden juga menandatangani Keputusan Presiden No 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara Indonesia.
Hadir pula dalam acara tersebut Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin, dan Wakil Presiden ke-11 Boediono, dan sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih antaranya Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Komunikasi dan Digitalisasi Meutia Hafidz, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
