
Sakawarta, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Rabu (7/5/2025) dengan salah satu agenda mengganti jajaran Komisaris dan Direksi Perseroan.
Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga Ari Wibowo menjelaskan, Perseroan menyetujui perubahan nomenklatur dan penetapan jajaran Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan RUPST.
Terdapat penggantian posisi Direktur Utama Jasa Marga dari semula Subakti Syukur, saat ini dijabat oleh Rivan Achmad Purwantono. Di sisi bersamaan, Juri Ardiantoro menjadi Komisaris Utama Jasa Marga menggantikan Mohammad Zainal Fatah.
Sebelum menjadi Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono merupakan Direktur Utama PT Jasa Raharja, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT. KB Bukopin.
Sementara, Juri Ardiantoro tercatat sempat menjadi Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik. Ia juga pernah menjadi Ketua Panitia Seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu), juga Komisaris PT Pertamina Patra Niaga sebelum ditunjuk sebagai Komisaris Utama Jasa Marga.
Berikut susunan terbaru Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga berdasar RUPST 2025:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Juri Ardiantoro
- Komisaris: Syamsul Bachri Yusuf
- Komisaris Independen: Nachrowi Ramli
- Komisaris Independen: Seppalga Ahmad
- Komisaris Independen: Rudi Antariksawan
- Komisaris Independen: Asrorun Ni’am Sholeh
Direksi
- Direktur Utama: Rivan Achmad Purwantono
- Direktur Bisnis: Reza Febriano
- Direktur Human Capital dan Transformasi: Yoga Tri Anggoro
- Direktur Operasi dan Layanan: Fitri Wiyanti
- Direktur Pengembangan Usaha: Mohamad Agus Setiawan
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Pramitha Wulanjani
Selain itu, dalam kegiatan ini, Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga melaporkan pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp1,13 Triliun atau sebesar 25% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
“Besaran dividen per lembar (DPS) yang diperoleh pemegang saham adalah sebesar Rp156,23. Sementara itu, sisa laba bersih tahun 2024 Perseroan dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan sebagai cadangan lain. DPS pada tahun 2024 ini melonjak 312,61% dibandingkan DPS periode lalu sebesar Rp37,86. Dividen tersebut akan dibayarkan secara proporsional kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan (recording date) 21 Mei 2025,” ujar Ari dalam keterangan resmi dikutip Rabu (7/5/2025).