Bisnis

Sarana Multigriya Finansial (SMF) Raih Peringkat Kredit ‘BBB’ dengan Outlook Stabil dari S&P Global Ratings

SMF akan melanjutkan mandat yang diberikan melalui penyaluran 25% porsi FLPP terutama dalam mendukung pembiayaan Program Tiga Juta Rumah.

Sakawarta, Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, meraih peringkat kredit jangka panjang ‘BBB’ dalam mata uang asing maupun mata uang lokal dari S&P Global Ratings.

Sedangkan untuk peringkat jangka pendek ditetapkan pada level ‘A-2’. Peringkat tersebut berlaku efektif terhitung sejak tanggal 10 April 2025.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan, peringkat ‘BBB’ dan A-2’ tersebut mencerminkan dukungan penuh dari pemerintah dalam memperkuat sistem pembiayaan perumahan nasional melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada SMF.

Ia menjelaskan, penetapan peringkat ini juga menunjukkan keyakinan kuat lembaga pemeringkat atas peran SMF sebagai alat fiskal pemerintah yang dijalankan sesuai dengan mandat sebagai penyedia likuiditas dalam mendukung program pembiayaan perumahan nasional bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui penyaluran KPR subsidi (FLPP).

“Kami menyambut baik penetapan peringkat ini sebagai wujud kepercayaan terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan yang sehat,” kata Ananta dalam keterangan resmi dikutip Jumat (11/4/2025).

Ia menuturkan, dengan peringkat kredit yang kuat, SMF akan terus memperkuat perannya dalam menciptakan ekosistem pembiayaan perumahan yang berkelanjutan dan inklusif.

“Sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan hunian layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan Masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga  SMF Kolaborasi dengan KPNKL: Dorong Pertumbuhan Ekonomi melalui Sektor Perumahan

Selaras dengan kinerja keuangan dan operasional Perseroan, sampai akhir tahun 2024, jumlah pinjaman yang diberikan Perseroan sebesar Rp17.101 miliar, tercapai 133,22% dari target tahun 2024 dan berhasil meningkat 30,78% dari tahun sebelumnya.

“Perseroan juga telah mengoptimalkan pendanaan sebesar Rp13.616 miliar, meningkat 52,58% dari tahun sebelumnya, yang berasal dari penerbitan Surat Utang dan Term Loan,” katanya.

Hingga akhir Februari 2025, SMF telah menerbitkan surat utang mencapai Rp70,96 triliun baik melalui penawaran umum maupun penawaran terbatas.

Selain itu sejak tahun 2018 sampai dengan Desember 2024, SMF telah menyalurkan KPR FLPP sejumlah Rp26,34 triliun atau setara dengan 709.956 rumah, yang disalurkan melalui 3 Bank Umum termasuk Unit Usaha Syariah (BUS), 14 Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan 2 BPD Syariah.

“Ke depannya, SMF akan melanjutkan mandat yang diberikan melalui penyaluran 25% porsi FLPP terutama dalam mendukung pembiayaan Program Tiga Juta Rumah,” katanya.

Related Articles

Back to top button