Satuplatform Gandeng IDX Carbon, Gelar Webinar Praktik ESG di Dunia Bisnis dan Pasar Modal
Bagaimana perusahaan dapat menghadapi tantangan dalam menghadirkan pengungkapan ESG yang transparan dan akuntabel.

Sakawarta, Jakarta – Satuplatform menggandeng IDX Carbon menyelenggarakan acara Webinar Expert Insight Series membahas “Shaping the Future of ESG Disclosure: Emerging Trends and Best Practices” untuk memperkaya pengetahuan publik mengenai tren terbaru dalam pengungkapan Environmental, Social, and Governance atau ESG.
CEO Satuplatform Bobby Simon mengatakan acara ini memberikan wawasan mendalam mengenai perkembangan terbaru dalam praktik pengungkapan ESG yang semakin penting di dunia bisnis dan pasar modal.
“Pentingnya ESG dalam pengembangan bisnis yang berkelanjutan, hingga bagaimana perusahaan dapat menghadapi tantangan dalam menghadirkan pengungkapan ESG yang transparan dan akuntabel, menjadi fokus utama bersama. Dimana penerapan ESG sangat penting bagi perusahaan, dan Satuplatform berkomitmen untuk mendukung perusahaan dalam implementasi ESG tersebut,” kata Bobby dalam keterangannya Selasa (18/3/2025).
Sementara Lead Analyst of Carbon Trading Development di Indonesia Stock Exchange Yohannes Kristianto membagikan pandangannya mengenai peran pasar karbon dan perkembangan terbaru terkait perdagangan karbon yang semakin relevan dalam konteks global.
“Ada lima sektor utama, yaitu sektor energi, limbah, Industrial Processes and Product Use (IPPU), pertanian, serta Agriculture, Forestry and Other Land Use (AFOLU), yang menjadi kunci dalam mengurangi emisi untuk mendongkrak ekonomi Indonesia,” ujar Yohannes Kristianto.
Menurut dia, ada beberapa mekanisme yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menyeimbangkan emisi karbon, yaitu dengan skema carbon removal dan carbon reduction, dengan membiayai proyek yang mengurangi atau menghilangkan karbon dari atmosfer, seperti reboisasi atau energi terbarukan.
“Mulai 26 September 2023 hingga 14 Maret 2025, IDX Carbon memiliki Trade Volume sebesar 1.598.648tCO2e, Trade Value senilai Rp 77,91bn, dengan total Retirement Volume 979.124tCO2e,” tutur Yohannes Kristianto.
Ia menekankan, dalam upaya mengimplementasikan strategi ESG yang efektif, penting bagi perusahaan untuk mengadopsi standar ESG yang tepat dan memanfaatkan pendekatan berbasis data.
Menurut dia, hal ini akan memastikan bahwa pengungkapan ESG tidak hanya memenuhi standar yang berlaku, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan dan para pemangku kepentingannya.
“Sustainability tidak hanya berfokus pada karbon saja, ada biodiversitas, limbah, pendidikan, dan masih banyak lainnya. Tak hanya itu, best practices sederhana yang bisa dimulai di awal adalah dengan membentuk sustainability committee, memberikan pelatihan (training), hingga pengungkapan pelaporan keberlanjutan,” ujar ESG & Climate Expert di Satuplatform Hesli Oktavia menambahkan.
Acara Webinar Expert Insight Series ini menjadi wadah dan mempertemukan expertise dalam bidang Carbon & ESG, di mana harapannya mampu memberikan wawasan kepada pelaku bisnis, investor, dan masyarakat umum mengenai pentingnya pengungkapan ESG yang efektif dan mengapa hal tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam strategi perusahaan yang berkelanjutan.
Diskusi juga akan menyoroti tren terbaru, tantangan, dan peluang yang ada dalam praktik ESG, serta bagaimana perusahaan dapat mengikuti perkembangan terbaik yang ada untuk membangun reputasi dan kepercayaan investor.