Bisnis

Semen Merah Putih FLEXIPLUS Raih Sertifikasi Gold, Terkategori Produk Ramah Lingkungan

FLEXIPLUS menjadi pilihan semen hijau untuk berbagai proyek infrastruktur daerah dan nasional.

Sakawarta, Jakarta – Semen Merah Putih FLEXIPLUS berhasil meraih sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) dengan peringkat Gold dari Green Product Council Indonesia (GPCI). Artinya, produk tersebut telah memenuhi standar ramah lingkungan.

Head of Technical Marketing and R&D PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) Syarif Hidayat menjelaskan, Semen Merah Putih FLEXIPLUS adalah produk semen hidraulis dengan pengembangan khusus untuk aplikasi struktural yang memerlukan beton dengan kuat tekan tinggi dan proses pengerjaan yang lebih baik.

“Sehingga tepat untuk produk beton siap pakai, beton pracetak dan produksi bata ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC),” kata Syarif melalui keterangan resmi dikutip Jumat (21/2/2025).

Syarif menekankan, perolehan sertifikasi Gold dari GPCI membuktikan komitmen Semen Merah Putih pada praktik keberlanjutan sekaligus aspek kualitas semen hidraulis ini.

“Dengan mendapatkan sertifikasi Gold, menunjukkan bahwa produk semen hidraulis kami memiliki rekam jejak keberlanjutan serta keunggulan kualitas dan performa teknis. Kami sangat bersyukur, Semen Merah Putih FLEXIPLUS berhasil memenuhi dan meraih penilaian yang tinggi, yaitu 106,0%,” ujarnya.

Bentuk komitmen keberlanjutan yang terintegrasi

Head of Technical Marketing Cemindo Gemilang (CMNT) Syarif Hidayat. Foto: Morteza Syariati Albanna.

Ia melanjutkan, keberhasilan Semen Merah Putih FLEXIPLUS meraih sertifikasi dari GPCI ini didorong oleh komitmen kuat perusahaan dalam menjalankan praktik keberlanjutan yang terukur dan terintegrasi.

Selain telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 8912:2020 sebagai semen hidraulis, FLEXIPLUS juga telah memenuhi persyaratan berbagai standar internasional, sebagai bukti komitmen Semen Merah Putih dalam memenuhi standar kualitas dan keberlanjutan di berbagai aspek.

Standar internasional tersebut meliputi:

  • ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu)
  • ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan)
  • ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen K3)
  • ISO 50001:2018 (Sistem Manajemen Energi)

Adapun dari sisi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), FLEXIPLUS telah memenuhi angka 85,17%.

“Besaran TKDN tersebut turut membuktikan komitmen Semen Merah Putih dalam mendorong penggunaan komponen dalam negeri, sekaligus berkontribusi pada kemandirian ekonomi dalam pembangunan Indonesia,” ucapnya.

Syarif menambahkan, komitmen Semen Merah Putih menjalankan visi keberlanjutan tersebut di antaranya terlihat di fasilitas pabriknya di Bayah, Banten, yang telah dilengkapi teknologi canggih untuk memastikan proses produksi lebih ramah lingkungan.

Baca Juga  Jasa Marga: Sampai H-3 Lebaran Lebih dari 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

“Komitmen tersebut juga telah mendapatkan pengakuan melalui sertifikasi Industri Hijau dan penghargaan Climate Action Awards dari World Cement Association (WCA), berturut turut dari tahun 2023 dan 2024,” katanya.

Capaian positif Semen Merah Putih FLEXIPLUS

Syarif melanjutkan, Semen Merah Putih FLEXIPLUS tidak hanya memberikan manfaat besar dari sisi ramah lingkungan seperti tercermin dalam penghargaan GLI tersebut.

“Performa kualitas yang tinggi produk ini dan dukungan layanan prima dari Semen Merah Putih membuat FLEXIPLUS menjadi pilihan semen hijau untuk berbagai proyek infrastruktur daerah dan nasional,” ujarnya.

Head of Transformational Sales Semen Merah Putih Yoni Irawan menjelaskan penjualan semen non-OPC hidraulis berbentuk bulk ini terus mengalami pertumbuhan positif, bahkan ada lonjakan cukup signifikan dengan pertumbuhan volume produksi mencapai 43,8% pada 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut Yoni, hal ini bukan hanya menunjukan semakin kuatnya permintaan pasar akan semen hijau, tetapi juga karena kualitas dan performa tinggi dari Semen Merah Putih FLEXIPLUS dan juga kolaborasi dengan mitra utama untuk bersedia berubah menggunakan semen hijau.

“Semen hidraulis adalah semen hijau yang relatif baru di pasar Indonesia, sehingga adopsinya belum terlalu besar, apalagi dibandingkan penggunaan semen OPC di berbagai proyek infrastruktur. Oleh karena itu perlu kolaborasi dan keterbukaan semua pihak untuk mendorong penggunaan semen hidraulis yang ramah lingkungan ini, untuk pembangunan di Indonesia yang lebih berkelanjutan,” tutur Yoni.

Ia menyatakan Cemindo Gemilang berusaha melampaui standar dan aturan tentang keberlanjutan yang ada. Secara aktif, Semen Merah Putih menjadikan inovasi ramah lingkungan, elemen inheren dalam model usahanya.

Ia menekankan, perusahaan berusaha selalu mencetak terobosan produksi yang mampu mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan, sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya energinya.

“Semen Merah Putih akan terus mengadopsi teknologi modern untuk menghasilkan inovasi berkelanjutan. Kami menjaga kinerja inovasi dan proses produksi yang ramah lingkungan. Pengakuan Gold Green Label Indonesia untuk Semen Merah Putih FLEXIPLUS menjadi penyemangat Semen Merah Putih untuk terus bekerja keras. Kombinasi dari inovasi berkelanjutan dan capaian kinerja usaha yang positif, akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari business model Semen Merah Putih,” tutur Yoni.

Related Articles

Back to top button