Bisnis

‎SIG Pasok 29.990 Ton Semen UltraPro untuk Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3

UltraPro cocok untuk konstruksi jalan tol, bendungan, landasan pesawat terbang, dan struktur bangunan lainnya.

‎Sakawarta.com, Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG turut mendukung pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi Seksi 3 sepanjang 13,7 kilometer dengan memasok produk semen UltraPro pada Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

‎Adapun semen UltraPro ini memadukan kemudahan pengerjaan dan hasil akhir dengan kekuatan optimal sehingga cocok untuk konstruksi kokoh yang membutuhkan kuat tekan awal dan akhir yang tinggi.

‎Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan sejak Desember 2024 hingga Juni 2025, Perseroan telah memasok 29.990 ton semen UltraPro dari total target 60.000 ton semen yang akan dipasok hingga akhir proyek.

‎Kata Vita, sebagai infrastruktur strategis untuk percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, kehadiran Tol Bocimi akan mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan barang, serta memajukan sektor pariwisata di Jawa Barat bagian selatan, khususnya Sukabumi.

‎Ia optimistis, Jalan Tol Bocimi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Sukabumi. Sebab, memiliki potensi wisata alam seperti geopark hingga pantai.

‎”Kemudahan akses akan memacu kunjungan ke salah satu daerah dengan tujuan wisata terbaik di Jawa Barat itu, serta membuka banyak peluang ekonomi bagi masyarakat lokal dan membantu UMKM untuk meningkatkan penjualan. SIG bangga dipercaya untuk memasok produk terbaik kami dalam pembangunan proyek ini,” kata Vita Mahreyni dikutip dari situs resmi perusahaan Senin (28/7/2025).

‎Selain digunakan dalam pembuatan beton untuk perkerasan jalan Tol Bocimi, semen UltraPro yang dipasok SIG juga digunakan dalam pembuatan beton pracetak (precast), berupa spun pile atau tiang pancang berbentuk bulat dengan rongga di bagian tengah yang berfungsi sebagai fondasi untuk menjaga konstruksi tetap stabil.

‎”UltraPro juga digunakan dalam pembuatan girder atau balok horizontal, komponen konstruksi yang berfungsi sebagai penopang utama beban untuk memastikan kekuatan konstruksi,” ujarnya.

‎Vita Mahreyni memastikan, produk SIG memberikan nilai tambah kemudahan dalam pengerjaan konstruksi dan hasil akhir untuk kekuatan optimal.

‎”UltraPro cocok untuk konstruksi jalan tol, bendungan, landasan pesawat terbang, dan struktur bangunan lainnya yang membutuhkan kuat tekan awal dan akhir yang tinggi,” ujarnya.

‎Selain Tol Bocimi, Semen UltraPro telah lebih dulu diaplikasikan di berbagai proyek prestisius di Indonesia, di antaranya Jakarta International Stadium, Jalan Tol Trans Sumatra, Jalan Tol Semarang-Demak, Jalan Tol Balikpapan – Samarinda, Yogyakarta International Airport, Thamrin Nine Highrise Building, KCIC Kereta Cepat, dan LRT Jakarta.

‎Vita menjelaskan, keterlibatan SIG dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia merupakan bentuk kepercayaan stakeholder terhadap keunggulan produk-produk SIG.

‎”Sebagai perusahaan bahan bangunan yang terdepan di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 100 tahun, SIG memiliki fasilitas produksi dan jaringan distribusi yang tersebar luas untuk mendukung pembangunan di Indonesia hingga ke pelosok daerah,” ujar Vita Mahreyni.

‎Direktur Operasi PT Waskita Beton Precast Tbk Itung Prasaja mengatakan jalan Tol Bocimi Seksi 3 merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional untuk mempercepat konektivitas wilayah Bogor dan Jakarta menuju Sukabumi.

‎Proyek ini juga diharapkan mampu mengurangi kemacetan di jalur arteri eksisting, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa Barat pada umumnya dan di wilayah Sukabumi pada khususnya. Untuk menghasilkan konstruksi yang kokoh, PT Waskita Beton Precast Tbk menggunakan semen UltraPro dari SIG.

‎Menurut dia, produk semen SIG mampu memberikan kekuatan dan daya tahan yang baik pada bangunan sehingga menjadikannya pilihan utama dalam konstruksi.

‎”Termasuk yang saat ini kami gunakan untuk menyuplai Beton Readymix (beton siap pakai) dari Batching Plant WSBP Cibadak bermutu tinggi untuk Proyek Tol Bocimi Seksi 3. SIG terbukti dapat terus menjaga kualitas produk dan layanannya sehingga tetap menjadi pilihan utama dalam industri konstruksi,” kata Itung Prasaja. 

‎Sebagai informasi, Jalan Tol Bocimi Seksi 3 di Jawa Barat akan menjadi jalur alternatif logistik dari dan menuju Sukabumi sehingga mengurangi kepadatan di jalan nasional, sekaligus mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta yang semula bisa mencapai 7 jam menjadi hanya 2 jam. Akses menuju tujuan wisata alam juga semakin mudah dan diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Related Articles

Back to top button