BisnisKorporasi

Solusi Bangun Indonesia Komit Ciptakan Lingkungan Sehat Rendah Emisi Karbon melalui Pemanfaatan RDF

Berkontribusi pada perwujudan ekonomi hijau dan akselerasi transisi industri yang ramah lingkungan.

Sakawarta, Jakarta – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI memperkuat kemitraan strategis dengan pemerintah daerah, melalui pemanfaatan refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif, serta penguatan program pemberdayaan masyarakat guna mendukung pengembangan ekonomi sirkular secara berkelanjutan.

Direktur Utama SBI Asri Mukhtar tidak memungkiri, seiring dengan meningkatnya populasi dan aktivitas ekonomi, maka tantangan dalam pengelolaan sampah semakin kompleks. Hal ini menuntut solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Maka itu, ia berpendapat, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang efektif untuk mengurangi sampah, mendukung ekonomi sirkular, dan menjaga keseimbangan lingkungan.

Adapun Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat total timbulan sampah di Indonesia hingga tahun 2024 mencapai 27,2 juta ton, mencerminkan tantangan besar dalam sistem pengelolaannya.

Untuk mengatasi hal ini, menurut dia, diperlukan strategi yang lebih inovatif dan berbasis kolaborasi guna mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), serta meningkatkan pemanfaatannya menjadi sumber daya yang lebih produktif.

Sebagai anak usaha PT Semen Indonedia atau SIG, SBI melalui divisi pengelolaan limbah ramah lingkungan Nathabumi, telah menjalin kemitraan dengan 16 pemerintah daerah untuk pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen.

Asri menerangkan, sejak tahun 2020, SBI telah mengolah 140,645 ton RDF untuk substitusi barang bakar fosil, mendukung produksi yang lebih ramah lingkungan dan memberikan solusi nyata dalam pengelolaan sampah perkotaan.

Baca Juga  Brantas Abipraya Catat Pertumbuhan Aset Mencapai Rp9,28 Triliun

“Hingga 2024, pemanfaatan RDF telah membantu Perusahaan menurunkan emisi karbon sebesar 16,6% atau 571 kg CO2/ton semen ekivalen dibandingkan baseline 2010 melalui inisiatif optimalisasi bahan baku dan bahan bakar alternatif,” kata Asri melalui keterangan resmi dikutip Jumat (21/2/2025),

Asri menegaskan, SBI akan terus memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah dan komunitas masyarakat untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdampak nyata.

“Harapan kami, kolaborasi strategis ini tidak hanya membantu menciptakan kondisi lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat, tapi juga berkontribusi pada perwujudan ekonomi hijau dan akselerasi transisi industri yang ramah lingkungan,” ujar Asri Mukhtar.

Foto: Solusi Bangun Indonesia.

Selain pemanfaatan RDF, kata dia, Solusi Bangun Indonesia juga menaruh perhatian khusus pada budaya peduli lingkungan di seluruh area operasionalnya.

Beragam inisiatif yang terimplementasi mencakup efisiensi energi di pabrik, pemanfaatan air hujan untuk proses produksi, serta Aksi Sedekah Sampah Bersama yang melibatkan karyawan dalam pemilahan sampah dan bekerja sama dengan bank sampah yang dikelola masyarakat sekitar.

“Sejak tahun 2023, program ini menjadi agenda tahunan di seluruh area operasional Perusahaan yang bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab,” katanya.

Hari Peduli Sampah Nasional 2025 menjadi momentum bagi semua pihak untuk memperkuat aksi nyata dalam pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Solusi Bangun Indonesia (SBI) akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan solusi yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan industri, sejalan dengan komitmen Perusahaan dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” katanya.

Related Articles

Back to top button