Bisnis

Solusi Bangun Indonesia Tebar Dividen Rp268,3 Miliar

Dalam aspek keberlanjutan, SBI memperkuat komitmen melalui inovasi, digitalisasi, penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif, serta sinergi dengan SIG.

Sakawarta, Jakarta – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mengumumkan pendapatan dari laba bersih tahun 2023 sebesar Rp894,6 miliar serta pembagian dividen senilai Rp268,3 miliar atau 30% dari laba bersih yang didapat Perseroan.

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SBI tahun buku 2024 di Ra Suites Simatupang, Jakarta pada Jumat (31/5/2024).

Direktur SBI Soni Asrul Sani mengatakan, meskipun dihadapkan dengan tantangan pasar yang terdampak situasi geopolitik dan inflasi di tahun 2023, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja positif.

“Melalui upaya efisiensi, inovasi dan penguatan sinergi bersama Semen Indonesia (SIG) sebagai induk usaha, serta Taiheiyo Cement Corporation yang menjadi mitra strategis kami,” kata Soni Asrul Sani pada Jumat (31/5/2024).

Soni menuturkan, pada kuartal I tahun 2024, kinerja industri semen menghadapi tantangan berat serta persaingan ketat di pasar semen domestik. Faktor lain seperti cuaca yang tidak menentu, permintaan pasar ritel yang melambat, realisasi proyek-proyek infrastruktur yang tertunda akibat situasi pemilihan umum, serta banyaknya hari libur dan perubahan prioritas belanja masyarakat menjadi persoalan.

“Namun demikian, momentum pemulihan dari realisasi proyek-proyek konstruksi pemerintah untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk IKN yang berpotensi menyerap kebutuhan semen diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pertumbuhan industri bahan bangunan di tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga  Solusi Bangun Indonesia Raih Pendapatan Rp8,74 Triliun, Laba Bersih Rp422,5 Miliar

Mengawali kuartal kedua tahun 2024, SBI telah memulai kerja sama dengan Dinas Bina Marga Daerah Khusus Jakarta untuk beberapa proyek pekerjaan perbaikan ruas jalan utama menggunakan beton rapid setting SpeedCrete serta pembangunan trotoar di Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta.

Selain itu, SBI juga tengah mempercepat penyelesaian proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur, guna memenuhi permintaan ekspor semen tipe khusus hingga 1 juta ton per tahun melalui kerja sama strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

SBI Pabrik Narogong, Jawa Barat. foto: Humas Solusi Bangun Indonesia.

“Dalam aspek keberlanjutan, SBI memperkuat komitmen melalui inovasi, digitalisasi, penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif, serta sinergi dengan SIG,” katanya.

Hal di atas tercermin dari perluasan kerja sama pengelolaan sampah dengan berbagai pemerintah daerah, termasuk tahap MoU dengan Pemprov Aceh, Kabupaten Temanggung, Magelang, Bantul, Wonosobo, dan Kota Yogyakarta, serta melanjutkan kerja sama dengan Kabupaten Cilacap, Banyumas, DKI Jakarta, Sleman, dan pengelola sampah di Bali.

“Kerja sama ini mendukung SBI dalam meningkatkan pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif untuk mencapai target penurunan emisi karbon yang telah ditetapkan oleh perusahaan, serta kontribusi SBI dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi sirkular seperti penggunaan limbah industri dan biomassa sebagai bahan bakar alternatif,” ujarnya.

“Langkah ini tidak hanya menegaskan komitmen kami terhadap Sustainability Road Map 2030 yang telah ditetapkan perusahaan, tetapi juga merupakan tindakan nyata dalam mendukung target Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050,” ujar Soni Asrul Sani memungkasi.

Related Articles

Back to top button