Sosok Maruarar Sirait-Fahri Hamzah, Menteri-Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman era Prabowo-Gibran
Ara sendiri bergabung sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) sejak tahun 1999 dan pindah menjadi politisi Gerindra.
Sakawarta, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Maruarar Sirait dan Fahri Hamzah sebagai Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam Kabinet Merah Putih periode kerja 2024-2029 pada Senin (21/10/2024).
Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara berlatar dari dunia politik. Ia berasal dari keluarga politisi. Ayahnya, Sabam Sirait, merupakan politikus senior dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ara sendiri bergabung sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) sejak tahun 1999 dan pindah menjadi politisi Gerindra pada tahun 2024.
Ara mengenyam pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Parahyangan, Bandung di medio 1990-an. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif sebagai aktivis di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Ia kemudian tercatat sempat menduduki posisi penting di internal PDIP di antaranya sebagai Ketua DPP Bidang Pemuda, Mahasiswa dan Olahraga PDIP pada tahun 2005-2010. Ara turut mendirikan Taruna Merah Putih (TMP) yang menjadi organisasi sayap PDIP di bidang kepemudaan pada tahun 2005 silam.
Dalam karier politiknya, Ara pernah menjabat sebagai anggota DPR selama tiga periode jabatan, yakni periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Ia juga pernah menjadi anggota Komisi XI DPR.
Selain terjun di dunia politik, Ara juga menggeluti dunia bisnis. Saat ini, ia menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Potenza Sinergi. Ia juga memiliki pengalaman sebagai manajer Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) Universitas Parahyangan, Bandung, yang menambah daftar panjang perjalanan kariernya di luar dunia politik.
Sementara Fahri Hamzah dikenal malang melintang dalam perpolitikan, awalnya bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pria kelahiran Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), 10 November 1971 ini bahkan sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS pada 2003-2005.
Sebagai kader PKS, Fahri Hamzah sempat tiga kali terpilih menjadi anggota DPR RI, yakni periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Pemegang gelar Magister Ilmu Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) ini bakan pernah terpilih menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019.
Pada pada 28 Oktober 2019, Fahri Hamzah bersama eks Presiden PKS Anis Matta mendirikan Partai Gelora Indonesia.