Terungkap Alasan Bata Tutup Pabrik di Purwakarta, 233 Karyawan Kena PHK
Bata merasa perlu untuk bertransformasi untuk melayani konsumen dengan lebih baik.
Sakawarta, Jakarta – PT Sepatu Bata Tbk (BATA), salah satu perusahaan distribusi alas kaki, menyampaikan alasan penutupan pabrik di Purwakarta, Jawa Barat. Sekitar 233 orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan pabrik sepatu tersebut.
Direktur dan Sekretaris Bata Hatta Tutuko menjelaskan, penutupan pabrik dilakukan demi menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang, serta untuk efisiensi operasional perusahaan.
Perusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya. Kata dia, Bata merasa perlu untuk bertransformasi untuk melayani konsumen dengan lebih baik.
“Perusahaan tidak lagi dapat melanjutkan produksi di pabrik di Purwakarta dan sebagai gantinya perusahaan akan menawarkan produk-produk baru yang menarik yang dirancang dan dikembangkan oleh Bata serta produsen lokal dari pabrik mitra kami di Indonesia. Banyak di antaranya yang sudah bekerja sama dengan kami sebelumnya,” kata Hatta dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (10/5/2024).
Namun, Bata akan tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan memenuhi permintaan pelanggannya. Hatta melanjutkan, keputusan-keputusan perusahaan tentu tidak dibuat dengan mudah dan dilakukan setelah melakukan evaluasi mendalam dan persetujuan pihak-pihak terkait.
“Penyesuaian-penyesuaian ini juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkembang dan beradaptasi di masa-masa perubahan ini,” tuturnya.
Ia memastikan, Bata akan terus beroperasi dan melayani kebutuhan masyarakat Indonesia dengan kualitas produk terbaiknya, terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui saluran omnichannel (www.bata.co.id), dan mengintegrasikan pengalaman langsung dari toko fisik dengan kenyamanan berbelanja online.