Terus Melesat, Total Aset AXA Mandiri Tembus Rp41,11 Triliun
Peningkatan aset ini didukung oleh pertumbuhan bisnis serta strategi penempatan investasi yang prudent.
Sakawarta, Jakarta – Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma mengungkapkan, total aset Perusahaan sampai dengan Desember 2023 tercatat mencapai Rp41,11 triliun, sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp40,15 triliun.
Menurut Handojo peningkatan aset ini didukung oleh pertumbuhan bisnis serta strategi penempatan investasi yang prudent.
Ia menjelaskan, Risk Based Capital (RBC) juga terus terjaga dan mencapai 519,24%, meningkat dari 477,58% pada tahun 2022 atau lebih dari empat kali lipat dari batas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120%. Hal ini mencerminkan kekuatan kesehatan keuangan AXA Mandiri untuk dapat terus memberikan proteksi asuransi jiwa bagi nasabah.
“Kami memiliki landasan yang kuat untuk terus membangun pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi pada industri asuransi yang masih luas, ditambah dengan dukungan dan sinergi dari Bank Mandiri sebagai salah satu perbankan terbesar di Indonesia dan AXA Group sebagai perusahaan asuransi global terkemuka,” kata dia dalam acara Press Conference Kinerja Keuangan AXA Mandiri di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Handojo melanjutkan, dalam setahun terakhir AXA Mandiri telah meluncurkan beberapa produk asuransi untuk berbagai segmen masyarakat, termasuk mikro, retail dan syariah, yang masing-masing dilengkapi oleh manfaat dan fitur unik guna menjawab kebutuhan dari masing-masing segmen.
“Kami pastikan pertumbuhan bisnis ini diiringi dengan pemberian nilai tambah bagi berbagai pemangku kepentingan. Oleh karena itu, kami terus meningkatkan kegiatan literasi keuangan untuk segmen masyarakat yang membutuhkan dan memastikan kegiatan operasional kami memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar,” jelasnya.
Baru-baru ini, AXA Mandiri meluncurkan beberapa rangkaian produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah segmen masyarakat. Pada akhir Maret lalu, AXA Mandiri menghadirkan Asuransi Perlindungan Amanah Syariah yang memberikan manfaat perlindungan saat peserta masih hidup sampai dengan akhir masa asuransi berdasarkan prinsip syariah.
Sedangkan pada paruh kedua tahun 2023 lalu, AXA Mandiri juga meluncurkan Asuransi Mandiri Flexi Proteksi yang memberikan manfaat perlindungan jiwa dan perlindungan dari 77 penyakit kritis serta Asuransi Mandiri Mikro Jiwa Terlindungi (Si Jitu) yang menawarkan premi terjangkau agar dapat menjadi solusi perlindungan bagi semua kalangan masyarakat, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), hingga pekerja di sektor kecil dan menengah.
Selain menghadirkan solusi perlindungan untuk membantu masyarakat mengelola risiko keuangan, AXA Mandiri juga secara aktif menerapkan inisiatif dan kegiatan yang memiliki dampak positif kepada sosial dan lingkungan.
Sebagai contoh, AXA Mandiri telah menempatkan 100% dana General Account dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG) termasuk pada instrumen investasi ramah lingkungan atau Green Bond.
“AXA Mandiri juga telah melakukan beragam inisiatif terkait ESG seperti melakukan penanaman lebih dari 4.200 bibit pohon bakau untuk melestarikan ekosistem pantai dan juga penyerapan emisi karbon,” tuturnya.
Selain itu, AXA Mandiri juga menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi kesehatan dan keuangan di sejumlah kota di Indonesia, dari Medan, Sumatra Utara, hingga Sorong, Papua, sebagai upaya untuk memberdayakan kemampuan masyarakat, khususnya dari segmen UMKM dalam mengelola keuangan dan melindungi diri dari risiko kesehatan.
Handojo menambahkan, sepanjang 2023, AXA Mandiri telah menggelontorkan dana sosial sebesar lebih dari Rp563 juta yang digunakan untuk pemberdayaan sosial, pelestarian lingkungan hidup, dan literasi keuangan.
“Lewat inisiatif tersebut, AXA Mandiri telah menjangkau dan membantu 7.881 penerima manfaat. Salah satunya, menyalurkan bantuan kepada penderita kanker dari sebagian hasil penjualan asuransi penyakit kritis AXA Mandiri Secure CritiCare,” katanya. (Penulis: Morteza Syariati Albanna).