Lifestyle

5 Panorama Memukau di Gunung Papandayan yang Wajib Kamu Lihat

Tegal Alun merupakan padang eidelweiss terluas se-Asia Tenggara, dengan luas 35 hektare.

Sakawarta, Jakarta – Gunung Papandayan merupakan salah satu magnet wisata keren yang ada di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Salah satu gunung api teraktif di Jawa Barat ini memiliki panorama memukau, menjadi lokasi berkemah favorit para pendaki.

Gunung berketinggian 2.665 Meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini punya riwayat letusan dahsyat. Dari proses vulkanis tersebut terbentuklah secara alami kawasan yang kerap dijadikan objek fotografi, bisa juga untuk membuat konten wisata, karena bentang lanskap Papandayan yang luar biasa.

Sedikitnya terdapat lima spot dengan panorama memukau di Gunung Papandayan, berikut informasi selengkapnya ditulis Jumat (10/5/2024):

  1. Menara Pandang
Sunrise pagi menyembul dari samping Gunung Cikurai, bisa dilihat dari Menara Pandang Gunung Papandayan. (foto: Morteza Syariati Albanna).

Menara Pandang dapat dijangkau atau sangat dekat dari lokasi parkir kendaraan, area sebelum masuk Tawan Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan.

Dari tempat ini, Anda dapat mengabadikan momen matahari pagi atau sunrise yang menyembul perlahan dari samping Gunung Cikurai, sekaligus terlihat juga beberapa kawah gunung yang terus mengepulkan asap belerang. Waktu terbaik naik ke Menara Pandang sekitar pukul 5-6 pagi.

  1. Kawah
Trek Gunung Papandayan dengan panorama kawah vulkanis aktif. (foto: Morteza Syariati Albanna).

Gunung yang tertidur dari tahun 2002 ini punya panorama menawan. Ada beberapa kawah aktif di sana seperti Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Keempatnya tak pernah berhenti mengeluarkan uap dari dalam perut bumi. Momen terbaik memotret kawah sekitar pukul 8-10 pagi.

  1. Danau
Baca Juga  Enam Kota Tertua di Dunia, Kaya akan Warisan Budaya dan Sejarah
Danau kawah baru Gunung Papandayan. (foto: istimewa).

Gunung Papandayan memiliki satu danau yang dapat berubah-ubah warna. Saat musim hujan warna air hijau. Pada musim kemarau air danau akan berubah menjadi kuning, dan pada waktu tak terduga air danau berubah menjadi warna merah.

Namun, untuk sampai ke lokasi ini harus melewati jalur khusus dengan trek yang cukup melelahkan, tentu dengan dipandu petugas TWA Gunung Papandayan.

  1. Hutan Mati
Hutan Mati Gunung Papandayan. (foto: Morteza Syariati Albanna).

Hutan Mati terletak di atas area perkemahan Pondok Saladah. Banyak pohon di area ini warnanya menghitam seperti arang secara alamiah, imbas dari erupsi Gunung Papandayan yang jika ditotal punya sejarah menewaskan sekitar 2.957 orang.

Di area Hutan Mati Anda bisa melihat langsung aktivitas kawah gunung yang 24 jam nonstop tak pernah berhenti mengeluarkan uap belerang.

  1. Tegal Alun
Tegal Alun Gunung Papandayan. (foto: Morteza Syariati Albanna).

Ini menjadi lokasi paling indah karena Tegal Alun merupakan padang eidelweiss terluas se-Asia Tenggara. Jika datang ke sini saat musim kemarau, Anda dapat menyaksikan banyak kawanan lebah madu tengah mengambil sari dari bunga abadi.

Tegal Alun seluas 35 hektare merupakan lokasi terbaik untuk dikunjungi pehobi fotografi. Namun, di tempat ini dilarang berkemah atau membuka tenda. Warga lokal menyebutkan bahwa di sini masih ada macan kumbang yang dikhawatirkan dapat berkonflik dengan manusia.

Related Articles

Back to top button