Properti

Menteri Ara dan BP Tapera Apresiasi 16 Pengembang Perumahan Subsidi Terbaik, Berikut Daftar Lengkapnya

Diharapkan dapat semakin mendorong para pengembang untuk selalu menjaga kualiltas bangunan.

Sakawarta, Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara memberikan apresiasi kepada 16 pengembang (developer) perumahan subsidi terbaik di Menara Mandiri Jakarta, pada Kamis (17/4/2025).

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan, pihaknya atas rekomendasi Bank Penyalur, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera merumuskan pengembang perumahan subsidi terbaik berdasarkan tiga kategori.

Pertama, pengembang terbaik dengan realisasi sampai dengan 500 unit. Kedua, pengembang terbaik dengan realisasi dari 500 unit sampai 1.500 unit. Ketiga kategori dengan realisasi lebih besar dari 1.500 unit rumah.

Heru Pudyo Nugroho menyampaikan, pemilihan 16 pengembang terbaik ini merupakan hasil penilaian yang dilakukan berdasarkan bobot hasil penilaian dari keterhunian, ketepatan sasaran, kualitas bangunan penilaian reviu, kualitas kredit, penilaian PSU dan hasil penilaian fasum.

”Dari tujuh penilaian ini, kami membobotkan untuk masing-masing kategori sehingga muncul 16 pengembang terbaik ini. Semoga pengembang terbaik ini bisa menjadi pemicu semangat bagi para pengembang lainnya untuk berkarya lebih baik lagi ke depannya,” ujar Komisioner Heru dalam keterangan resmi dikutip Kamis (17/4/2025).

BP Tapera memberikan penghargaan kepada 6 Pengembang terbaik untuk kategori realisasi sampai dengan 500 unit. Penghargaan diberikan kepada:

  1. Abadi Mukti Kirana, perumahan Kota Baru Arjasari di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
  2. PT Royal Persada Property, Perumahan Pondok Sejahtera di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
  3. PT Tiga Maha Rewa, Perumahan Bumi Hartacu di Gowa, Sulawesi Selatan.
  4. PT Pandawa Lima Sukses Sejahtera, Perumahan Griya Kencana Sejahtera di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
  5. Bintang Ciremai Abadi, Perumahan Cigalumpit Regency Cianjur, Jawa Barat.
  6. PT Delta Mitra Sejahtera, Perumahan Cikande Business Residence di Kabupaten Serang, Banten.
Baca Juga  Kementerian PKP Gandeng BP Tapera, Bank Mandiri dan TNI AD, Bangun Rumah Subsidi

Untuk Kategori Kedua, dengan realisasi 500 sampai dengan 1.500 unit rumah diberikan kepada:

  1. PT Indah Cemani Raya, Perumahan Griya Sutera Balaraja di Kabupaten Tangerang, Banten.
  2. PT LAN Sena Jaya, Perumahan Benteng Mutiara Mas di Purwakarta, Jawa Barat.
  3. PT Mandiri Pratama Putra, Perumahan Bumi Findaria Mas di Maros, Sulawesi Selatan.
  4. Agfe Jaya Propertindo, Perumahan A99 Corp Land di Kendari Sulawesi Tenggara.
  5. Hasanah Hanifah Properti, Perumahan Griya Hasanah Kalijaya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sedangkan untuk Kategori Ketiga dengan realisasi lebih besar dari 1.500 unit rumah diberikan BP Tapera kepada:

  1. Bangun Famili Sejahtera, Perumahan Griya Familiy di Bekasi, Jawa Barat.
  2. Shifa Isthin Neisya, Perumahan Bumi Royal Izthin Shifa di Kendari, Sulawesi Tenggara.
  3. Karya Mandiri Propertindo Utama, Perumahan Dwi Kencana Utama di Palembang, Sumatra Selatan.
  4. Bestow Harapan Indah, Perumahan Bumi Citra Indah Tahap 3 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
  5. Pesona Kahuripan Group, Perumahan Pesona Kahuripan 10 di Bogor, Jawa Barat.

Heru melanjutkan, selama enam tahun beroperasi, BP Tapera berkomitmen penuh untuk mendukung terwujudnya Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Heru menyebutkan, hingga 16 April 2025, tercatat BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 66.029 unit rumah subsidi senilai Rp8,16 triliun.

Ia berharap dengan adanya apresiasi ini, diharapkan dapat semakin mendorong para pengembang untuk selalu menjaga kualiltas bangunan dengan struktur yang kuat, material berkualitas, dengan desain yang sesuai kebutuhan.

“Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sangat berharap rumah yang mereka beli memang layak dihuni, memiliki fasilitas sanitasi yang memadai, akses jalan yang baik, bahan material yang berkualitas dengan fasum yang lengkap,” kata Heru.

“Kami berharap para pengembang bisa mengakomodir keinginan mereka ini sesuai aturan yang berlaku,” ucap Komisioner Heru memungkasi.

Related Articles

Back to top button