Semen Merah Putih Sambut Konstruksi Hijau Berkelanjutan, Lahirkan MPTree dan Mandor Pintar Institute

Sakawarta, Jakarta – PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT), emiten Semen Merah Putih, mengedepankan inovasi dan kemitraan sebagai fondasi untuk membawa industri konstruksi ke arah yang lebih hijau dan berkelanjutan.
”Kami percaya bahwa pembangunan tidak hanya soal kekuatan material, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun kolaborasi yang bermakna,” kata Head of Marketing CMNT Nyiayu Chairunnikma dalam keterangannya pada Jumat (7/11/2025).
Ia mengungkapkan, salah satu bentuk nyata dari komitmen perusahaan pada hal tersebut terlihat melalui dua inisiatif utama yakni MPTree dan Mandor Pintar Institute (MPI).
”Keduanya menjadi representasi semangat Semen Merah Putih dalam membangun industri konstruksi yang lebih efisien, hijau, dan berkelanjutan, sejalan dengan prinsip 4P (People, Planet, Process, Product) yang menjadi pilar perusahaan,” kata Nyiayu
Ia menerangkan, MPTree atau Photobioreactor Microalgae
merupakan inovasi hijau yang dirancang untuk menghadirkan efisiensi dan presisi tinggi dalam dunia konstruksi.
”Setelah melalui proses penelitian dan pengembangan panjang, MPTree kini memasuki tahap pengembangan lanjutan dan siap diimplementasikan di pabrik Semen Merah Putih Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat,” ujarnya.
Menurut dia, inovasi ini diharapkan menjadi langkah strategis menuju sistem konstruksi yang lebih cerdas dan minim limbah.
Sementara, lanjut Ayu, Mandor Pintar Institute atau MPI hadir sebagai bentuk nyata pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor konstruksi.
Nyiayu berharap, melalui program ini Semen Merah Putih berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja, termasuk pelatihan tentang material berkinerja tinggi, kontrol mutu di lapangan, dan keselamatan kerja (K3).
”Hingga kini, lebih dari 500 tenaga konstruksi telah tersertifikasi dan menjadi bagian dari jejaring mandor profesional binaan Semen Merah Putih, siap diterjunkan dalam berbagai proyek strategis di seluruh Indonesia,” kata Nyiayu Chairunnikma.







