Ekonomi

Kejar Target NZE, Sarana Multi Infrastruktur Dukung Eksplorasi Panas Bumi RI

Penggunaan panas bumi sebagai energi alternatif akan membawa Indonesia bebas emisi di tahun 2060.

Sakawarta, Jakarta – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menghadiri “Forum Bisnis dan Peluang Investasi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM pada Kamis (25/4/2024).

Forum ini secara khusus membahas strategi pengembangan potensi dan peluang fasilitas pembiayaan sektor panas bumi di Indonesia.

Acara ini dibuka dengan sambutan dan paparan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng, M.Eng, IPU tentang Kebijakan Pengembangan dan Potensi Panas Bumi untuk Mendukung Transisi Energi.

Adapun Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI Faaris Pranawa pada acara ini memberikan pemaparan mengenai peluang dari pembiayaan pengembangan panas bumi, serta kontribusi PT SMI dalam sektor panas bumi.

Ia menekankan, PT SMI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu)RI memiliki mandat untuk mendukung pembangunan dan pembiayaan eksplorasi panas bumi sebagai upaya transisi energi berdampak pada pencapaian target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.

Proyek pembangunan energi panas bumi yang dibiayai oleh PT SMI di antaranya:

  1. PLTP Small Scale Dieng, Jawa Tengah dengan kapasitas: 10 MW
  2. PLTP Blawan Ijen, Jawa Timur dengan kapasitas: 31,4 MW
Baca Juga  Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Kunjungi PLTM Tanjung Tirta, Proyek Senilai Rp4,5 Triliun

Dalam pelaksanaan mandat tersebut, PT SMI turut mengelola dana Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi (PISP) dan berkolaborasi dengan World Bank, Green Climate Fund (GCF), Clean Technology Fund (CTF) serta Pemerintah Indonesia dalam program-program, antara lain:

  1. Geothermal Energy Upstream Development Project (GEUDP)

Dalam program ini, PT SMI berperan menjadi badan pelaksana di bawah pemerintah, dengan dukungan sisi teknis dari Direktorat Jenderal EBTKE dan Badan Geologi Kementerian ESDM.

  1. Geothermal Resource Risk Mitigation (GREM)

Merupakan program pembiayaan eksplorasi panas bumi yang dikembangkan World Bank dan Pemerintah Republik Indonesia melalui PT SMI dengan fasilitas de-risking.

Acara ini juga menjadi momentum peluncuran buku ‘Potensi Panas Bumi’ oleh Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM. Peluncuran dilakukan secara simbolis dengan penyerahan buku, salah satunya kepada Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI Faaris Pranawa.

Buku tersebut diluncurkan dengan tujuan sebagai informasi dan panduan kepada para pemangku kepentingan, akademisi, serta investor dan penyedia modal terkait potensi panas bumi di Indonesia.

“Semoga sinergi dari berbagai pihak dalam pengembangan panas bumi sebagai energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dapat berjalan dengan lancar dan mempercepat tercapainya target NZE pada tahun 2060!” kata PT SMI dikutip dari Instagram @ptsmi_id, Minggu (28/4/2024).

Related Articles

Back to top button