Ekonomi

Pembangunan Jaya Ancol Catat Pendapatan Rp255,6 Miliar pada Kuartal I 2024

Pendapatan tersebut turun 1,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar Rp260,3 miliar.

Sakawarta, Jakarta – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dalam laporan keuangan perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp255,6 miliar pada Kuartal I tahun 2024.

“Diketahui bahwa dalam kuartal 1 2024 telah terjadi pergeseran bulan puasa yang mempengaruhi penurunan pendapatan segmen tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan PJAA Agung Praptono kepada wartawan di Jakarta, dikutip Senin (6/5/2024).

Agung menyatakan pendapatan tersebut turun 1,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar Rp260,3 miliar.

Ia menyebutan, sebagai perusahaan properti yang juga mengelola kawasan wisata, karakter bisnis PJAA sangat dipengaruhi oleh musim libur.

Dia menyampaikan kalender Maret tahun ini hampir 70 persen merupakan bulan puasa Ramadan sehingga dinilai akan terjadi tren penurunan kunjungan wisatawan.

Hal ini, kata dia, tentu membawa konsekuensi peningkatan biaya yang mempengaruhi pencapaian laba perusahaan di Kuartal I 2024. Kendati demikian, Agung optimistis kinerja perusahaan akan membaik pada semester satu tahun ini.

“Dengan didukung komitmen manajemen untuk mengendalikan Beban Operasional Pendapatan Operasional PJAA optimis kinerja perusahaan akan tergambar lebih baik pada Semester I 2024,” ujarnya.

Sejumlah strategi yang dilakukan yakni belanja operasi lebih besar untuk persiapan menyambut musim puncak (peak season) libur Lebaran guna memberikan konten kawasan, pengalaman liburan, serta pelayanan yang semakin baik dan berbeda dari sebelumnya.

Baca Juga  Bumkam Tabyol Berhasil Suplai 11 Ton Komoditas Kopra Raja Ampat ke Surabaya

Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) Tbk menyebut kawasannya dikunjungi sebanyak 460 ribu orang selama libur Lebaran periode 10-16 April.

“Kami menargetkan bisa tembus 800 ribu orang hingga 21 April 2024,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho.

Ia mengatakan meski libur Idul Fitri sudah usai, namun masih ada potensi untuk meningkatkan jumlah pengunjung sampai dengan 21 April.

Related Articles

Back to top button