Proyek Tol IKN Seksi 6B Raih Implementasi SMKK Terbaik di IKN Nusantara
Infrastruktur jalan yang dibangun tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, namun juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sakawarta, Jakarta – Proyek jalan bebas hambatan atau tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 6B dinobatkan sebagai proyek dengan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMKK) terbaik pada ajang “Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2024” yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan dihelat di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (8/11/2024) malam.
Proyek yang merupakan Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai kontraktor utama dengan PT Bumi Karsa dan PT Cahaya Permata ini dinobatkan juga sebagai Pengguna dan Penyedia Jasa Terbaik Bidang Bina Marga 2024.
Dalam ajang itu, proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B meraih peringkat tertinggi dari 10 proyek IKN yang dinominasikan dalam ajang Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2024 untuk kategori Implementasi SMKK Terbaik, dengan skor 94,72 atau tingkat penerapan SMKK memuaskan.
Penghargaan bergensi tingkat nasional itu diserahkan oleh Direktur Konstruksi Keberlanjutan Kementerian PU Kimron Manik dan diterima oleh Project Manager Jalan Tol IKN Seksi 6B dari PT Brantas Abipraya Dimas Surya Negara. Hadir dalam acara itu Direktur Operasi 2 PT Brantas Abipraya Purnomo, VP QHSSE Andrik Abadi K, dan SOM Proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B Tribudi Wijarnako.
Mengomentari penghargaan ini, VP QHSSE PT Brantas Abipraya (Persero) Andrik merasa bangga dengan prestasi yang dicapai proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa PT Brantas Abipraya (Persero) sangat komit terhadap implementasi SMKK di setiap proyek yang dikerjakan,” kata Andrik di lokasi acara dikutip di Jakarta, Sabtu (9/11/2024).
Rasa kebanggaan juga memancar dari diri Dimas Surya Negara, PM Jalan Tol IKN Seksi 6B. Wajahnya semringah saat menerima penghargaan tersebut di atas panggung. Baginya, penghargaan bukan sebagai tujuan utama, tetapi merupakan apresiasi pihak luar terhadap proyek jalan tol yang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PU yang telah memberikan penghargaan ini. Tetapi penghargaan bukanlah tujuan utama dari pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B. (Penghargaan) Ini sebagai bentuk apresiasi pihak luar yang dalam hal ini Kementerian PU terhadap kinerja kami di bidang implementasi SMKK di lapangan,” kata Dimas yang ditemui usai menerima penghargaan.
Proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B merupakan salah satu proyek strategis yang tengah dikerjakan di IKN. Proyek jalan bebas hambatan sepanjang 6,027 kilometer ini ditargetkan rampung pengerjaannya pada Juni 2025 dan diharapkan dapat mempercepat konektivitas dan membuka aksesibilitas menuju kawasan pusat pemerintahan baru Indonesia.
Jalan tol Seksi 6B akan menjadi bagian penting dalam jaringan transportasi di IKN dan diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN menjadi 30 menit.
Sebagai kontraktor utama, PT Brantas Abipraya (Persero) bertanggung jawab atas pembangunan jalan tol sepanjang 6,027 kilometer, termasuk empat jembatan dan satu overpass.
Proyek ini dirancang dengan mengadopsi konsep pembangunan IKN sebagai kota hutan dan kota pintar, sehingga infrastruktur jalan yang dibangun tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, namun juga berkelanjutan dan ramah lingkungan. (Hasanuddin)