Bisnis

ABB dan PLN Sepakat Perluas Pasokan MCB Berkualitas Produksi Dalam Negeri

Teknologi MCB ABB mampu mendeteksi gangguan listrik seperti arus lebih dan korsleting, lalu memutus sirkuit dalam waktu 10 milidetik.

Sakawarta, Jakarta – ABB menandatangani perjanjian baru dalam Kontrak Kesepakatan Harga Satuan dengan PT PLN (Persero) untuk memperluas jangkauan pasokan Miniature Circuit Breakers (MCB) berkualitas tinggi yang diproduksi secara lokal.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur PT ABB Sakti Industri Linius Tan, MSc. dan Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto.

President Director PT ABB Sakti Industri Gerard Chan menjelaskan, kontrak ini menetapkan ketentuan terbaru yang menekankan harga kompetitif, aksesibilitas lebih luas bagi pelanggan, serta kepatuhan terhadap kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Indonesia.

“Ini menandai tonggak penting dalam kemitraan ABB dan PLN. Kesepakatan ini memungkinkan ABB untuk berkontribusi dalam penguatan infrastruktur kelistrikan nasional dengan menghadirkan solusi perlindungan listrik yang berkualitas tinggi, sekaligus mendorong produksi dalam negeri dan keberlanjutan,” kata dia dalam rilis pers resmi dikutip Selasa (11/3/2025).

Ia menuturkan, sebagai bagian dari perjanjian baru ini, pada awal Februari, ABB telah melakukan pengiriman pertama MCB dari fasilitas produksi lokalnya di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

“Pengiriman ini menandai langkah awal yang penting dalam memenuhi kebutuhan PLN untuk MCB yang aman dan andal di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen kedua perusahaan untuk mendukung modernisasi infrastruktur kelistrikan di Indonesia,” katanya.

Gerard Chan mengakui, ABB merasa terhormat dapat mendukung misi PLN dalam menyediakan MCB yang berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia.

“Selama beberapa dekade, ABB secara konsisten terus mewujudkan komitmennya dalam memastikan kualitas dan kapasitasnya sebagai pemasok PLN. Bersama, kami memiliki visi untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang lebih aman dan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghadirkan perlindungan listrik berteknologi terdepan guna menjaga keamanan rumah dan bisnis dari gangguan daya,” ujarnya.

Baca Juga  Hunian Vertikal Dekat Jalan Tol Jadi Pertimbangan Calon Pembeli di Tangerang

Sebagai pelopor dalam teknologi MCB selama lebih dari satu abad, kata dia, ABB memastikan bahwa produk MCBnya telah tersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) dan SPLN (Sertifikasi Mutu dari PLN), yang menjamin keamanan, kualitas, dan kinerja peralatan listriknya.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto mengatakan kerja sama dengan para mitra seperti ABB merupakan wujud kolaborasi bersama dalam modernisasi infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan ABB, upaya ini merupakan wujud kolaborasi bersama dalam rangka mewujudkan modernisasi di sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Kemitraan ini tentunya akan meningkatkan keandalan dan keamanan infrastruktur listrik yang akan berdampak positif terhadap kepuasan pelanggan,” tutur Wiluyo.

Pada tahun 2024, ABB mendapatkan penghargaan sebagai pemasok MCB terbaik dengan tingkat TKDN yang tinggi dalam Rapat Koordinasi Material Distribusi Utama yang diselenggarakan PLN di Jakarta, Indonesia.

Linius Tan melanjutkan, pabrik MCB ABB di Cibitung berperan penting dalam mendukung PLN. Dalam setahun terakhir, fasilitas ini telah meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan jutaan unit MCB setiap tahunnya.

“Dirancang dengan fleksibilitas dan adaptabilitas tinggi, MCB ABB cocok untuk berbagai aplikasi rumah tangga dan industry,” katanya.

Ia menerangkan, teknologi MCB ABB mampu mendeteksi gangguan listrik seperti arus lebih dan korsleting, lalu memutus sirkuit dalam waktu 10 milidetik—10 kali lebih cepat dari kedipan mata manusia. Sistem kelistrikannya pun dapat dengan cepat diaktifkan kembali tanpa perlu mengganti perangkat.

“Dengan teknologi otomatisasi canggih, fasilitas manufaktur ABB di Cibitung memastikan kualitas yang konsisten dan kinerja berstandar global. Pabrik ini juga mencerminkan komitmen ABB terhadap keberlanjutan dengan memasang sistem tenaga surya fotovoltaik (PV) di atap untuk mengurangi konsumsi energi,” katanya.

Related Articles

Back to top button