AHY dan Dody Hanggodo Kompak Atasi Penurunan Tanah di Jakarta, Air Tanah Segera Dilarang
Kita akan ajak untuk mencari solusi terbaik.
Sakawarta, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mendampingi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau pekerjaan pembangunan infrastruktur Pengaman Pantai Utara Jakarta Tahap A di Plaza Kalibaru, Stasiun Pompa Ancol Sentiong, dan Tanggul Pantai Muara Baru, Senin (4/11/2024).
Pemerintah tengah bersiap melarang warga Jakarta untuk penggunaan air tanah, jika ekosistem Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang mengalirkan air bersih tuntas dibangun.
Menko AHY mengatakan pembangunan ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir rob akibat penurunan permukaan tanah dan tingginya aktivitas pengambilan air dari dalam tanah. Larangan ini bakal ditegakkan lantaran Jakarta terus mengalami penurunan muka tanah (land subsidence) setiap tahunnya.
“Saya sebagai Menko Infrastruktur, ingin meyakinkan bersama-sama dengan Menteri PU dan jajaran agar pembangunan ke depan itu selalu diorientasikan pada upaya meningkatkan keselamatan dan juga kualitas hidup masyarakat,” kata Menko AHY kepada wartawan dikutip di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
AHY membuka pintu bagi pihak swasta hingga dunia usaha untuk ikut berkolaborasi dengan pemerintah, khususnya dalam menyediakan jaringan pipa air ke rumah tangga.
“Kita akan ajak untuk mencari solusi terbaik,” kata AHY.
Menteri Dody menerangkan, Infrastruktur Pengaman Pantai Utara Jakarta Tahap A DKI Jakarta terdiri dari tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 46 km.
Ia menuturkan, apabila land subsidence terus berlangsung, akan dibangun Tanggul Laut Tahap B, yang akan mereduksi area banjir 112.000 m2 dan mengurangi potensi kerugian hingga Rp600 triliun.
“Saat ini, sedang dilakukan feasibility study (studi kelayakan) mengenai desain dan kajian mengenai pembiayaan proyek Tangul Air Raksasa atau Giant Sea Wall di DKI Jakarta,” kata Menteri Dody.
Ia berkata, dalam upaya penanggulangan banjir rob dan land subsidence, Kementerian PU juga perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.
“Kementerian PU dan stakeholders terkait terus berupaya melakukan pemulihan lingkungan pesisir untuk menanggulangi dampak banjir rob,” katanya.
Hal ini dicapai melalui penyediaan air bersih dengan pembangunan SPAM Regional Karian, SPAM Regional Jatiluhur I, dan SPAM Regional Djuanda/Jatiluhur II.
Dilakukan pula peningkatan kualitas air melalui proyek Jakarta Sewerage System, pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, dan tanggul pantai yang terintegrasi dengan sistem polder di bagian hilir.
Selain itu, dibangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi, serta normalisasi dan pembangunan sodetan Sungai Ciliwung.