Hari ke-150 Kejahatan Genosida Israel di Gaza, 30.534 Rakyat Palestina Hilang Nyawa
Aksi kejahatan genosida Israel di Gaza yang telah mencapai hari ke-150 tersebut juga menyebabkan 71.920 warga cedera.
Sakawarta, Jakarta – Jumlah rakyat Palestina yang terbunuh akibat genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 30.534 jiwa, demikian menurut otoritas kesehatan wilayah tersebut, Senin (4/3/2024).
Selain itu, sedikitnya 124 warga Palestina tewas dan 210 lainnya cedera dalam 24 jam terakhir akibat serbuan Israel.
“Penjajah Israel melakukan 13 pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza, sehingga menyebabkan 124 warga meninggal dunia dan 210 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir,” menurut otoritas kesehatan tersebut dikutip dari Anadolu.
“Masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan tergeletak di jalanan. Namun, regu penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” lanjutnya.
Selain menewaskan puluhan ribu orang yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, aksi kejahatan genosida Israel di Gaza yang telah mencapai hari ke-150 tersebut juga menyebabkan 71.920 warga cedera.
Walaupun sudah ada putusan awal Mahkamah Internasional (ICJ) pada 26 Januari 2024 yang memerintahkan Israel untuk berhenti melakukan genosida dan mengupayakan perbaikan kondisi kemanusiaan di Gaza, militer Israel tetap bengis tidak menghentikan agresinya ke daerah itu.
PBB menyebut aksi Israel itu menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari tempat tinggalnya, 60 persen infrastruktur Gaza rusak dan hancur, dan menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Meski demikian, pertempuran terus berlanjut dan pengiriman bantuan kemanusiaan masih belum mencukupi untuk mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza.