
Sakawarta, Jakarta – Mantan presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merespons santai kabar pemblokiran anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tahun 2025 oleh Pemerintah Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto.
Kabar ini santer mencuat setelah Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo angkat bicara ihwal progres pembangunan IKN yang terhenti lantaran anggarannya tidak ada usai diblokir oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Menanggapi itu, Jokowi pun mendorong awak media menanyakan kabar tersebut ke pemerintah, utamanya Otorita IKN.
“Tanyakan ke otorita, tanyakan ke pemerintah ya,” ujar Jokowi kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, dikutip Sabtu (8/2/2025).
Saat ditanyakan apakah masih ada komunikasi dengan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Jokowi tidak menampik. Kendati demikian, komunikasi keduanya bukan perihal pekerjaan.
“Ya kadang-kadang mengabarkan saja, bukan urusan pekerjaan. ‘Sehat Pak Bas, warga gimana’, ya gitu aja,” ucapnya dikutip dari beritasatu.com.
Sementara, Menteri PU Dody Hanggodo tak mempermasalahkan perihal pemblokiran anggaran pembangunan IKN. Ia mengungkap efisiensi juga akan dilaksanakan di proyek-proyek lain.
Hal itu sesuai Instruksi Presiden (Inpres) tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
“Kan beberapa kali Pak Presiden Prabowo mengatakan kita wajib efisiensi, begitu kan,” ujar Dody Hanggodo di Solo, Jumat (7/2/2025).
Ia menekankan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, maka seluruh instansi wajib mengurangi kebocoran anggaran.
Oleh karena itu, kata dia, efisiensi anggaran tidak hanya terjadi pada IKN tetapi juga proyek lain.
“Terus ada salah satu kata Pak Presiden untuk menunjukkan kepada semua menteri-menterinya bahwa ini adalah salah satu cara untuk efisiensi, kira-kira begitu,” katanya.