Merry Riana Education (MRE) Siap Melantai di BEI dengan Kode Saham MERI
IPO ini dirancang bukan untuk keluar dari permainan, tapi justru mempercepat lari maraton MRE ke masa depan.

Sakawarta.com, Jakarta – Setelah lebih dari satu dekade memberikan inspirasi dan pendidikan transformasional bagi puluhan ribu anak dan remaja di Indonesia, Merry Riana Education (MRE) kini siap memasuki babak baru dengan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MERI di Papan Pengembangan.
Founder & Komisaris Utama MRE Merry Riana menjelaskan, langkah ini bukan sekadar ekspansi bisnis. Justru menjadi misi jangka panjang untuk memperkuat ekosistem pendidikan karakter dan soft skills di Indonesia, dengan semangat yang sama ketika MRE pertama kali dirintis dari sebuah garasi kecil hingga kini menjelma menjadi pemimpin pasar.
Dengan rata-rata pertumbuhan tahunan yang konsisten dalam tiga tahun terakhir, 34 lokasi Merry Riana Learning Centre, dan tiga lini revenue yang terus berkembang (Learning Center, Events, dan Digital Learning), MRE berada di titik strategis.
“IPO ini dirancang bukan untuk keluar dari permainan, tapi justru mempercepat lari maraton MRE ke masa depan,” kata dia dalam keterangan resmi dikutip Kamis (26/6/2025).
Menurut dia, di tengah sektor yang terus berubah, edukasi tetap menjadi kebutuhan utama. Sebab, tidak lekang oleh waktu, tidak tunduk pada siklus ekonomi.
“Di sanalah posisi MRE: relevan, tangguh, dan masih sangat awal dalam potensi pengembangannya,” ujarnya.
Merry menerangkan, dalam dunia pasar modal, tidak ada yang lebih meyakinkan daripada komitmen nyata. Sebab, di MRE komitmen bukan hanya diucapkan, tapi dibuktikan.
Merry Riana, sebagai pendiri dan wajah dari brand ini, telah mengambil langkah yang jarang dilakukan, mengunci seluruh kepemilikannya selama lima tahun penuh.
“Saya tidak sekadar menjalankan bisnis. Saya membangun masa depan. Saya percaya nilai MERI bukan hanya ada hari ini, tapi akan terus bertumbuh dalam lima tahun ke depan. Karena itu, saya memilih untuk stay, bersama Anda,” tuturnya.
Komitmen ini menjadi jaminan moral bagi investor bahwa sang founder tetap berdiri di depan, bukan di pintu keluar.
Didukung oleh Strategi, Bukan Sekadar Mimpi: Masuknya TanCorp

Reputasi bos Tan Corp Hermanto Tanoko sebagai tokoh bisnis nasional tidak diragukan lagi dan menjadi investor strategis di MRE.
“Setelah IPO ini, Tan Corp juga akan tetap aktif mendukung ekspansi dan pertumbuhan dari MERI. Kami akan full support,” kata Hermanto Tanoko, Founder TanCorp & Investor Strategis MRE.
Masuknya TanCorp menambah kredibilitas MRE dalam memberikan dukungan korporat, akses jaringan luas, dan benchmark profesionalisme yang tinggi.
“Ini adalah sinyal kepada pasar bahwa MRE bukan hanya punya semangat, tapi juga struktur. Bukan hanya punya mimpi, tapi juga peta jalan untuk mencapainya,” ucapnya.
Dana untuk Pengembangan, Bukan Eksperimen
Dana hasil IPO akan digunakan secara terukur untuk ekspansi.
Dengan Struktur Penawaran umum sebanyak-banyaknya 266.660.000 saham atau sebanyak-banyaknya 25% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO serta harga penawaran berkisar antara Rp110 sampai dengan Rp150, diharapkan dana hasil IPO yang diperoleh sebanyak-banyaknya Rp39.999.000.000.
Dari dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk:
- 65% untuk memperluas jaringan Merry Riana Learning Centre lewat model kemitraan & sewa
- 35% untuk memperkuat program Merry Riana Event seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp
Termasuk di dalamnya perekrutan SDM, pelatihan, marketing dan penguatan infrastruktur digital. Dengan pendekatan asset-light berbasis kemitraan dan sewa, strategi ini memungkinkan ekspansi cepat tanpa beban finansial berlebih menjadikan pertumbuhan MRE berkualitas dan berkelanjutan.
MRE telah menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dalam proses IPO ini, dan Melalui IPO ini MRE tidak hanya membuka peluang investasi. MRE membuka pintu untuk kolaborasi lebih luas, transparansi yang lebih tinggi, dan tanggung jawab sosial yang lebih besar.
“Masa depan Pendidikan bukan ditentukan oleh siapa yang bisa buat kurikulum,
tapi siapa yang berani membangun ekosistem. Pendidikan bukan cuma soal mengajar, tapi soal menggerakkan. Orang tua, guru, komunitas, dan dunia usaha harus jalan Bersama dan biarlah kami yang ambil langkah pertama ini. Langkah yang bukan hanya besar, tapi bermakna. Untuk satu tujuan menggerakkan edukasi rakyat Indonesia,” tutur Merry Riana.