Bisnis

OIKN dan DIFC Sepakat Kembangkan Pusat Keuangan di IKN Nusantara

MoU ini menandai tonggak penting bagi Indonesia dalam menjadikan IKN sebagai pusat keuangan internasional terkemuka.

Sakawarta, Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Dubai International Financial Centre (DIFC) menjalin kemitraan strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk menyediakan layanan konsultasi dan pengetahuan kepada OIKN dalam pengembangan pusat keuangan di Nusantara, Kalimantan Timur.

Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono merasa senang DIFC, pusat keuangan global terkemuka di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan (MEASA), telah menjalin kemitraan strategis dengan OIKN dengan ditandatanganinya MoU di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

“MoU ini menandai tonggak penting bagi Indonesia dalam menjadikan IKN sebagai pusat keuangan internasional terkemuka. Kerja sama kami dengan DIFC akan memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi pada lanskap keuangan global,” ujar Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

Gubernur DIFC Essa Kazim dan Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menandatangani perjanjian di Kantor DIFC di Dubai, disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, serta Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja, CEO DIFC Authority Arif Amiri, dan Chief Business Development Officer DIFC Authority Salmaan Jaffery.

MoU ini menjabarkan kerangka kerja sama untuk kolaborasi yang bertujuan memajukan kepentingan bersama dan Nusantara Financial Center di Nusantara.

Area utama kolaborasi yang dijabarkan dalam perjanjian ini meliputi pertukaran keahlian dalam operasi Pusat Keuangan Internasional, termasuk kerangka regulasi dan model bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi.

Baca Juga  Semen Merah Putih Sertifikasi Ratusan Pekerja Konstruksi melalui Program Mandor Pintar Institute

Kemudian, pengembangan mekanisme yang memungkinkan entitas dari DIFC dan Otorita IKN untuk mendirikan operasi bisnis terdaftar di yurisdiksi masing-masing, memfasilitasi integrasi bisnis yang mulus dan partisipasi dalam pertukaran global, serta kolaborasi dalam tren, legislasi, dan regulasi dalam layanan keuangan internasional untuk tetap selaras dengan perkembangan global.

Mengomentari kemitraan ini, Gubernur DIFC Essa Kazim menyebut UEA dan Indonesia berkolaborasi dan berinovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan dampak sosial di kedua negara.

“DIFC sebagai pusat keuangan global terkemuka di kawasan MEASA, berada pada posisi yang tepat untuk memfasilitasi peluang signifikan melalui kemitraan strategis ini,” katanya.

Menteri BUMN Erick Thohir dan CEO DIFC Authority Arif Amiri menekankan penting dan strategisnya kemitraan ini, juga menyoroti potensinya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, dan mendorong inovasi melalui kolaborasi internasional.

Nusantara Financial Center direncanakan berlokasi strategis di Wilayah Pengembangan Kedua dalam kawasan Nusantara yang luas, mencakup 252.000 hektare, menawarkan peluang investasi yang signifikan. Distrik keuangan ini akan menempati sekitar 260 hektare dalam pusat bisnis dan keuangan yang lebih luas yang mencakup 3.000 hektare.

Fondasi untuk ekosistem Nusantara telah diperkuat oleh investasi domestik yang signifikan, dengan hotel dan rumah sakit yang akan beroperasi tahun ini.

Penerimaan lebih dari 424 Surat Minat (Letter of Intent) mencerminkan minat tinggi dari investor, termasuk investor asing, yang menegaskan daya tarik global dan potensi Nusantara Financial Center.

Perjanjian dengan DIFC menandai awal perjalanan transformasional menuju penciptaan lingkungan yang ramah bagi investor di Nusantara Financial Center, siap menarik investor global dan memastikan pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan.

Related Articles

Back to top button