Rekam Jejak PSI Kritis, Duet Anies Baswedan-Kaesang Sulit Terealisasi
Akan sangat sulit untuk menyamakan platform jika nama Anies dan Kaesang diusung untuk maju bersama di Pilgub Jakarta November nanti, yaitu apakah ingin keberlanjutan atau perubahan.
Sakawarta, Jakarta – Pengamat politik Igor Dirgantara menilai wacana pemasangan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan diduetkan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jakarta 2024 akan sulit terealisasi karena berpotensi menimbulkan persepsi negatif.
Dia menilai, bagaimanapun PSI dikenal memiliki rekam jejak yang sering mengkritisi kebijakan Anies Baswedan saat menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, menurutnya, arah visi kedua politisi itu juga sulit untuk disamakan.
“Akan sangat sulit untuk menyamakan platform jika nama Anies dan Kaesang diusung untuk maju bersama di Pilgub Jakarta November nanti, yaitu apakah ingin keberlanjutan atau perubahan,” kata Igor dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/6/2024).
Selain itu, menurutnya, pemasangan duet Anies-Kaesang juga bakal sulit tercapai karena akan rentan diserang ujaran kebencian dengan narasi pasangan itu merupakan kombinasi buruk.
Dia juga meyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun bakal melarang putra bungsunya itu berpasangan dengan Anies, dan akan lebih suka jika berpasangan dengan Ridwan Kamil, jika Mantan Gubernur Jawa Barat itu maju di Pilkada Jakarta 2024.
Kendati demikian, dia menilai wacana pemasangan Anies-Kaesang juga tetap berpotensi memiliki sisi positif. Sebab, menurutnya, kedua kekuatan suara dari dua kubu yang sebelumnya berbeda, bakal menjadi satu dan lebih kuat melalui pasangan tersebut.
“Tokoh yang populer tapi memiliki basis pemilih yang berbeda punya peluang yang lebih besar. Bisa diprediksi bahwa Anies dan Kaesang punya sumber pemilih yang berbeda, dan itu bisa saling melengkapi,” katanya.
Sebelumnya pada Kamis (13/6), Anies Baswedan resmi mendapatkan dukungan dari DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta untuk maju menjadi bakal calon Gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024.
Terkait isu pemasangan dirinya dengan Kaesang Pangarep sebagai bakal calon wakil gubernur, Anies pun mengatakan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama dan masih perlu dibahas lebih lanjut.