Semen Indonesia (SIG) Pasok 4.000 Ton per Hari Kebutuhan Pembangunan Infrastruktur IKN
Saat ini SIG turut berkontribusi dengan memasok 3.000–4.000 ton bahan bangunan per hari untuk pembangunan IKN.
Sakawarta, Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG optimis industri semen domestik masih memiliki prospek yang baik. Hal ini didorong oleh permintaan semen untuk pengembangan properti dan perumahan menyusul backlog pembangunan perumahan nasional yang mencapai 12,75 juta unit, dan masifnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.
“Termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang akan membantu utilisasi kapasitas industri semen domestik,” kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dikutip dari situs resmi SIG, Jumat (3/5/2024).
Vita mengungkapkan, saat ini SIG turut berkontribusi dengan memasok 3.000–4.000 ton bahan bangunan per hari untuk pembangunan IKN.
Sejak Desember 2022 hingga Februari 2024, SIG telah memasok 400 ribu ton bahan bangunan dari fasilitas di Balikpapan dan Samarinda untuk berbagai paket pekerjaan seperti Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), hingga Jalan Tol IKN Seksi 3A (Karangjoang-KKT Kariangau), Seksi 3B (KKT Kariangau-Simpang Tempadung), dan Seksi 5A (Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang).
“Produk SIG juga digunakan untuk infrastruktur pendukung KIPP, yaitu Intake Sepaku dan Bendungan Sepaku,” ujar Vita.
Sementara untuk menangkap peluang permintaan bahan bangunan di Subang, Jawa Barat, SIG melalui unit usahanya, PT Solusi Bangun Beton (SBB), baru saja meresmikan ready-mixed batching plant di Kawasan Intijaya Subang Industri, Jawa Barat pada Maret lalu.
Vita mengungkapkan, peresmian Batching Plant Subang ini merupakan upaya perluasan jaringan produk beton siap pakai atau ready-mixed concrete dan dukungan terhadap pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Subang dan sekitarnya.
Vita menambahkan, kehadiran Batching Plant Subang semakin memperkuat posisi SIG dan mengisi pasar beton siap pakai di wilayah Subang dan sekitarnya.
Hingga saat ini, kata dia, SIG telah memiliki 59 batching plant aktif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan didukung bahan baku berkualitas dan ramah lingkungan, menggunakan teknologi terkini, serta beragam solusi beton jadi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang berorientasi keberlanjutan.
“SIG terus berupaya menciptakan peluang melalui pengembangan diversifikasi produk dan layanan yang inovatif untuk menjaga kepemimpinan pasar. Dengan dukungan fasilitas produksi dan jaringan distribusi yang ekstensif di seluruh wilayah Indonesia, SIG selalu siap untuk mendukung pembangunan di Indonesia,” ujar Vita Mahreyni.