Bisnis

Strategi Oona Insurance Indonesia, Catatkan Peningkatan Pendapatan Menjadi Rp446,07 Miliar

Tidak hanya nilai pendapatan yang meningkat, tapi juga laba bersih perusahaan yang tumbuh sebesar 2,8 persen yoy menjadi Rp38,88 miliar dari Rp37,82 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sakawarta, Jakarta – Direktur Utama dan CEO Oona Insurance Indonesia Vincent C Soegianto menyatakan perusahaannya mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar Rp22,45 miliar atau 5,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp446,07 miliar pada semester I 2024.

“Kinerja positif kami menegaskan keberhasilan dari strategi yang telah kami jalankan, seperti digitalisasi value chain, inovasi produk, serta peningkatan efisiensi operasional,” kata Vincent dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Ia mengatakan berbagai strategi tersebut menunjukkan komitmen pihaknya untuk menjalankan segala aktivitas bisnis dengan baik serta terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan di setiap proses operasional bisnis perseroan.

Berkat upaya tersebut, ia menyampaikan, tidak hanya nilai pendapatan yang meningkat, tapi juga laba bersih perusahaan yang tumbuh sebesar 2,8 persen yoy menjadi Rp38,88 miliar dari Rp37,82 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga  OIKN: Pembangunan Sektor Hunian di IKN Nusantara Andalkan Skema KPBU

Selain itu, pertumbuhan premi bruto meningkat sebesar Rp8,73 miliar atau 2,05 persen yoy dan hasil investasi perusahaan mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,24 persen yoy, yakni menjadi Rp80,7 miliar.

Kinerja positif tersebut didukung oleh lini bisnis asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor.

Meskipun penjualan kendaraan bermotor sempat lesu pada paruh pertama tahun ini, Direktur Oona Insurance Indonesia Liani Chandra menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan tersebut, sehingga asuransi kendaraan bermotor tetap dapat menjadi lini bisnis yang menopang kinerja positif perseroan.

“Secara proaktif, Oona Insurance mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk di antaranya fluktuasi permintaan yang diakibatkan oleh inflasi. Salah satu contohnya yakni, pembelian kendaraan bermotor di sektor ritel di Indonesia yang menurun sekitar 14 persen pada paruh pertama 2024,” ujarnya.

Baca Juga  Jasamarga Kualanamu Tol Raup Pendapatan Rp525 Miliar, Laba Bersih Rp283,7 Miliar

Selain itu, pihaknya juga senantiasa siap beradaptasi dengan kebijakan dan regulasi baru yang berkembang di industri agar dapat mendorong pertumbuhan bisnis.

Liani menyatakan, perseroan berupaya untuk selalu mengedepankan kepentingan pelanggan dengan memperluas akses pelanggan terhadap produk asuransi Oona melalui model distribusi multi-channel yang kuat.

Ia menuturkan, dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan juga terus meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan memastikan pengalaman pelanggan yang mulus.

“Komitmen terhadap inovasi telah membantu perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus berkembang, dengan tetap mengutamakan kepuasan pelanggan,” katanya.

Related Articles

Back to top button