Tips Waspadai Masalah Kesehatan Setelah Lebaran
Setelah sebulan berpuasa, kita sering kali merayakan akhir Ramadan dengan menyantap berbagai hidangan lezat.
Sakawarta, Jakarta – Momen berkumpul bersama keluarga saat libur Lebaran kerap membuat kita lupa mengontrol makanan. Itulah mengapa pentingnya untuk Anda mewaspadai beragam penyakit yang bisa timbul setelah Lebaran.
Suasana sukacita Lebaran tentu selalu terasa di setiap tahunnya. Meski begitu, kesehatan Anda tetap menjadi prioritas utama, terutama saat kumpul dengan keluarga banyak menyantap makanan berlemak dan kolesterol tinggi, hingga yang serba-manis.
Dengan beragam masakan khas Lebaran yang kerap menjadi ancaman kesehatan jika tak dikontrol, tentu Anda harus mewaspadainya agar Anda terhindar dari berbagai penyakit pasca-Lebaran.
Untuk itu, Roojai, penyedia asuransi online di Indonesia yang sudah berizin resmi dan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memaparkan cara mewaspadai masalah kesehatan pasca Lebaran.
Mengapa Perlu Menjaga Kesehatan Setelah Lebaran?
Setelah sebulan berpuasa, kita sering kali merayakan akhir Ramadan dengan menyantap berbagai hidangan lezat. Bahkan, seringkali kita lupa untuk membatasi porsi dan memilih makanan yang sehat.
Padahal, banyak menyantap makanan enak setelah sebulan berpuasa dapat berdampak buruk pada kesehatan jika tidak diimbangi dengan pola makan seimbang dan olahraga yang cukup. Terutama, saat Anda menjalani tradisi Lebaran bersama keluarga dan kerabat.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Untuk mencegah masalah kesehatan setelah Lebaran, Anda perlu mengatur pola makan dan gaya hidup yang sehat. Caranya, mulailah membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam.
Pilihlah makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral untuk menjaga keseimbangan nutrisi tubuh Anda.
Selain itu, tetaplah aktif dengan melakukan olahraga secara teratur dan jangan lupa minum air yang cukup di setiap harinya.
Pentingnya Memiliki Asuransi Penyakit Kritis sebagai Antisipasi
Mempertimbangkan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi berbagai risiko kesehatan menjadi langkah selanjutnya untuk dilakukan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki asuransi penyakit kritis.
Setelah periode makan berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik selama Liburan, tubuh kita dapat menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit kritis. Banyak jenis-jenis penyakit kritis mengintai saat banyak makan dan kurang gerak, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Karena itu, memiliki perlindungan finansial yang memadai sangatlah krusial. Dengan memiliki asuransi penyakit kritis, Anda bisa lebih siap menghadapi berbagai risiko kesehatan yang mungkin terjadi.
Asuransi ini akan memberikan perlindungan finansial bagi Anda dan keluarga dalam menghadapi biaya pengobatan dan perawatan yang mahal akibat penyakit kritis. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir terhadap beban finansial saat menghadapi kondisi sulit.