Guntur Romli: Saya Bukan Pendukung Fanatik Buta Jokowi
Ia menyadari, ucapan Jokowi belakangan inkonsisten, maka itu dirinya memutuskan menjadi politisi PDIP, ke luar dari PSI.
Sakawarta, Jakarta – Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Mohamad Guntur Romli mengaku dirinya bukanlah pendukung fanatik buta Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Guntur Romli diketahui sempat membela habis-habisan Presiden Jokowi, tatkala dirinya masih jadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam kicauannya melalui akun X, Guntur Romli tak menampik sempat mendukung penuh apa yang dilakukan RI-1. Ia memuji Jokowi, berani membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) yang dikomandoi Habib Rizieq Shihab.
Tak sampai di situ, menurut dia, Jokowi juga sempat betul-betul bekerja untuk rakyat. Guntur Romli mendukung itu.
“Saat Jokowi membubarkan HTI & FPI & serius bekerja untuk rakyat, saya dukung,” kata Guntur Romli dikutip dari akun x/@gunromli di Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Namun, menurut dia, Jokowi berubah sikap. Buktinya terang-terangan menyiapkan dinasti politik.
Sebagai informasi, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo dan akan dilantik sebagai Wakil Presiden terpilih RI pada Oktober 2024 mendatang. Mantu Jokowi, Bobby Nasution jabat Wali Kota Medan dan terbuka jalan tampil dalam Pilgub Sumatra Utara 2024. Teranyar, Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI, lalu masuk radar dalam Pilkada Jakarta 2024.
Guntur Romli menyadari, ucapan Jokowi belakangan inkonsisten. Maka itu, ia memilih menyeberang ke PDIP, keluar dari PSI, yang sempat dipimpin Giring Ganesha itu.
Dirinya bukan pendukung fanatik buta Presiden Jokowi, yang pada Oktober 2024 mendatang akan lengser.
“Tapi saat Jokowi berubah, menyiapkan dinasti & kata-katanya sudah tidak konsisten, saya tidak mau dukung. Saya bukan pendukung fanatik buta,” kata Guntur Romli.