Imbas Tantang Warga Demo Soal PBB-P2, Bupati Pati Sudewo Kasih Lima Penyataan
Hanya ingin memindahkan supaya tidak mengganggu kirab boyongan hari jadi Kabupaten Pati dan acara 17 Agustus.

Sakawarta, Jakarta – Setelah sebelumnya menantang warga untuk berdemo soal kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen, akhirnya Bupati Pati Sudewo meminta maaf telah ‘menantang’ warga agar berdemo dengan jumlah massa yang besar.
Permintaan maaf itu disampaikan Sudewo di hadapan awak media di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025) pagi. Berikut pernyataan lengkap Sudewo:
“Pertama kami minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kericuhan pada Selasa (5/8) kemarin. Kami tidak bermaksud untuk melakukan perampasan terhadap barang tersebut. Sama sekali tidak bermaksud melakukan perampasan. Hanya ingin memindahkan supaya tidak mengganggu kirab boyongan hari jadi Kabupaten Pati dan acara 17 Agustus. Kami tidak melarang dan tidak menghalangi penggalangan dana.
Kedua, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan saya ‘5 ribu silakan, 50 ribu massa silakan’. Saya tidak menantang rakyat. Sama sekali tidak ada maksud menantang rakyat. Mosok rakyat saya tantang. Saya hanya menyampaikan supaya demo tersebut berjalan lancar dan betul-betul menyampaikan aspirasi bukan karena ditumpangi pihak tertentu.
Ketiga, saya menyampaikan kebijakan kenaikan 250 persen. Itu bukan semuanya. Tidak semuanya 250 persen. Yang di bawah 100 persen, 50 persen, jauh lebih banyak. Kalau ada pihak yang meminta 250 persen diturunkan akan kami tinjau kembali.
Berikutnya, awal pemerintahan saya ini tentu saya masih banyak kekurangan ilmu yang harus berguru, maka saya akan mengedarkan suara semua masukan dari pihak manapun untuk pembenahan Kabupaten Pati. Saya mohon maaf di awal pemerintahan saya ini banyak kekurangan.
Kelima, saya mengimbau supaya seluruh elemen masyarakat menahan diri masih bersama-sama menciptakan situasi aman dan kondusif untuk pembangunan Kabupaten Pati.
Kena Sorak Warga Saat Kirab HUT Pati
Sorenya, Sudewo disoraki warga dalam acara kirab boyongan hari jadi (HUT) Kabupaten Pati. Berkali-kali warga meneriakkan ‘huu’ ke Sudewo yang duduk di kereta kuda bersama istrinya. Keduanya mengenakan pakaian adat Jawa.
Saat iring-iringan Bupati melintas di sekitar Alun-alun Pati, warga di sepanjang jalan sontak menyoraki. Tak ketinggalan, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pati, Riyoso, juga disoraki ‘huuu’.
Diketahui, Riyoso yang belakangan ini viral karena berhadapan dengan warga dalam insiden penyitaan donasi massa aliansi masyarakat Pati bersatu untuk aksi demo menolak kenaikan pajak.
Sejumlah anggota polisi berjaga ketat saat kereta kuda yang dinaiki Bupati Pati Sudewo melintas. Sementara itu, sang bupati membalas sorakan warga dengan lambaian tangan.
“Aman, aman,” kata Sudewo sambil melambaikan tangan ke massa. Setelah itu iring-iringan melanjutkan perjalanan menuju Pendopo Kabupaten Pati.