Hot News

Video Viral Rombongan TKA China Diduga Diangkut Masuk Cemindo Gemilang

Namun, saat didekati dan ditanyakan apa kabar, rombongan pria berkemeja putih asal China yang terekam di dalam video tersebut tidak ada yang bisa berbahasa Indonesia.

Sakawarta, Jakarta – Beredar video viral di media sosial X mengenai rombongan tenaga kerja asing (TKA) China diangkut masuk ke PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT).

Sebagai informasi, Cemindo Gemilang merupakan produsen Semen Merah Putih.

Di dalam video yang dipublikasi oleh akun X/@_NeverAlonely, dinarasikan bahwa TKA China masuk ke Cemindo Gemilang, pada saat warga lokal justru banyak yang diberhentikan.

Si perekam video pun perlahan mendekati rombongan TKA China, untuk mencari tahu bahkan berkomunikasi langsung dengan mereka.

“Saya menemukan warga-warga Tionghoa yang memakai baju putih di Cemindo Gemilang,” kata pria itu dikutip dari video viral dari akun X tersebut di Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Namun, saat didekati dan ditanyakan apa kabar, rombongan pria berkemeja putih asal China yang terekam di dalam video tersebut tidak ada yang bisa berbahasa Indonesia.

“Halo mister apa kabar? Mau ke mana?” tanya si perekam video.
“China,” jawab pria berkacamata yang diduga TKA China tersebut.
“From China to Cemindo,” timpal pria China lainnya.
“Oh Cemindo, oh oke ya, sudah jelas,” kata si perekam video.

Tak lama, rombongan pria yang diduga TKA China tersebut digiring masuk ke dalam bus pariwisata berwarna kuning.

Baca Juga  Semen Merah Putih WaterShield Membuat Umur Bangunan Lebih Long Lasting

Lantas pria itu menyimpulkan bahwa rombongan TKA China tersebut memang diangkut masuk ke Cemindo Gemilang. Untuk melihat video bisa klik di sini.

“Sudah jelas. Satu bus pariwisata full bawa China kabeh ke Cemindo Gemilang, kurang lebih 75-an (orang) eta,” kata dia.

Belum diketahui secara pasti video tersebut direkam di mana dan kapan. Redaksi Sakawarta sudah berupaya mengonfirmasi GM Sales Marketing Division Cemindo Gemilang Oza Guswara. Namun, sampai berita ini terpublikasi, Oza Guswara belum merespons.

Related Articles

Back to top button