Politik

Presiden Prabowo Siap Luncurkan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN)

GSN diharapkan bisa menjadi pilar kelima atau sintesis dari empat pilar demokrasi yang sudah ada.

Sakawarta, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto akan meluncurkan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di hadapan lebih dari 15 ribu orang perwakilan seluruh elemen masyarakat dari Sabang sampai Merauke, di Indonesia Arena Jakarta pada Sabtu (2/11/2024) mendatang.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum GSN Rosan Roeslani dalam cara deklarasi GSN pada Selasa (30/10/2024). Prabowo juga didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina GKN.

Roslan menuturkan, peluncuran GSN menjadi bukti Presiden Prabowo Subianto dalam hal membangun semangat perjuangan, persatuan, dan solidaritas nasional.

GSN bermaksud untuk menyatukan semua kekuatan, gagasan, dan sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk satu tujuan yang sama, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan maju dengan lebih cepat. Rosan lantas membandingkan peran strategis GSN dengan kebebasan pers dalam alam demokrasi modern.

“Kebebasan pers yang dilindungi oleh negara awalnya lahir sebagai anti tesis dan kemudian sebagai pelengkap terhadap konsep demokrasi Trias Politika. Itulah sebabnya media disebut Pilar keempat demokrasi,” kata dia melalui rilis pers dikutip Rabu (30/10/2024).

Ia melanjutkan, demikian juga GSN diharapkan bisa menjadi pilar kelima atau sintesis dari empat pilar demokrasi yang sudah ada, di mana gagasan-gagasan besar bisa segera dimatangkan serta diperjuangkan.

“Dan akhirnya diwujudkan dengan dukungan penuh dari negara dan partisipasi penuh dari masyarakat,” ujar Ketua Umum GSN Rosan Roeslani.

Maka itu, kolaborasi sejak awal antara GSN dan media massa adalah syarat mutlak untuk menyukseskan dan menyebarkan tujuan demi menyatukan seluruh elemen bangsa.

“Visi GSN adalah menjadi organisasi yang merekatkan seluruh rakyat Indonesia. Dengan cara menampung dan mewujudkan gagasan-gagasan besar menjadi solusi-solusi konkrit bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa. Baik rakyat Indonesia di dalam negeri maupun yang menjadi diaspora di seluruh dunia,” tambah Rosan yang sekaligus adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih itu.

Rosan kemudian mencontohkan gagasan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dalam proses singkat sejak Pilpres 2024, dapat langsung diwujudkan menjadi sebuah kebijakan nyata, sekaligus gebrakan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Juga  NasDem Batal Mengusung di Pilkada, Anies Baswedan Hargai Keputusan Surya Paloh

Menurut dia, itu adalah gagasan yang berangkat dari hasil dialog dengan para ahli di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN). Demikian juga gagasan untuk membebaskan jutaan petani dan nelayan dari utang yang sudah membebani selama bertahun-tahun.

“Kita saksikan sendiri bagaimana proses yang dilalui bisa sangat singkat. Dari gagasan, menjadi dialog para ahli, hingga akhirnya dituangkan dalam kebijakan nyata pemerintah yang didukung penuh sumber daya, kelembagaan, dan anggaran yang dibutuhkan,” ucap Rosan.

Ketua Umum Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Rosan Perkasa Roeslani memberikan kata sambutan bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) GSN Bobby Gafur Umar. Foto: Ist.

Saat ini sudah didirikan Badan Gizi Nasional dalam waktu tidak sampai satu tahun sejak gagasan Makan Bergizi Gratis diusulkan. Hal ini menginspirasi Presiden Prabowo Subianto untuk melembagakan proses identifikasi dan realisasi gagasan itu sendiri dalam satu paguyuban yang disebut GSN.

“Misi GSN adalah menghasilkan resolusi-resolusi serupa untuk direalisasikan secara nyata oleh pemerintah, dengan dukungan pemerintah, atau melalui sumber daya GSN sendiri. Supaya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung dan cepat oleh masyarakat,” kata Rosan Roeslani.

Singkatnya, tegas Rosan, ada tiga keunikan dan keunggulan GSN yang akan membuat GSN tumbuh dan berkembang pesat, serta berdampak nyata dan positif bagi masyarakat dan negara.

Pertama, GSN disusun sedemikian rupa untuk punya kemampuan dan kekuatan besar demi mewujudkan gagasan-gagasan besar dari putra putri terbaik bangsa.

“Melalui GSN, kekuasan menjadi kekuatan baik dan besar bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa,” jelas Rosan.

Kedua, kekuatan utama GSN ada pada kekutan gagasan. Karenanya membutuhkan lingkungan yang mengedepankan kebebasan berpikir dan bersuara.

“Karena prinsip utama GSN adalah kekuatan gagasan dan jaringan, kami berharap GSN dengan sendirinya menjadi organisasi yang bersifat otonom dalam menyuarakan dan memperjuangkan kebutuhan dan harapan masyarakat,” kata Rosan.

Ketiga, GSN akan tumbuh mengakar dan tersebar. Artinya, GSN akan memperjuangkan gagasan yang mengakar kepada kearifan budaya, sejarah dan tradisi lokal yang notabene sangat beragam dan tersebar di seluruh Indonesia.

“Hal ini penting untuk memastikan gagasan dan inisiatif GSN ke depan akan didukung partisipasi masyarakat dan dampaknya berkesinambungan (sustainable),” kata Rosan Roeslani.

Related Articles

Back to top button