Faizal Assegaf Desak Prabowo Tugaskan Aparat untuk Tangkap Erick Thohir
Terus menggerogoti satu per satu BUMN yang menjadi santapan korupsi, kolusi, nepotisme.

Sakawarta, Jakarta – Pengamat politik sekaligus kritikus Faizal Assegaf mendesak Presiden RI Prabowo Subianto agar berani bertindak tegas dengan menugaskan aparat penegak hukum untuk segera menangkap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Direktur Utama PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi ‘Boy’ Thohir.
Faizal terlihat berang dengan tindak tanduk Erick Thohir. Sebab, pria yang merangkap jabatan juga sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu dinilainya telah menjadikan BUMN sebagai ladang bisnis milik pribadi beserta kroninya.
“Presiden Prabowo dan aparat penegak hukum harus bertindak tegas, tangkap Erick Thohir, Boy Thohir, dan seluruh kelompok yang menjadikan BUMN seolah-olah menjadi kepentingan pribadi dan kelompoknya. Kurang ajar, brengsek kalian semua,” kata Faizal Assegaf dikutip dari akun x/@faizalassegaf di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Menurut dia, citra BUMN di tangan Erick sudah babak belur diterpa berbagai kasus korupsi yang kian menjadi-jadi.
Teranyar, citra Erick dinilainya kian tercoreng dalam kasus dugaan pengoplosan bensin Pertalite disulap menjadi Pertamax yang melibatkan para petinggi Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina.
Kata Faizal, apabila masih ngotot mempertahankan kursi Menteri BUMN, maka publik justru akan semakin melek bahwa di BUMN memang ada kepentingan hasrat politis dari Erick Thohir.
Buktinya, ujar Faizal, BUMN saat ini makin kentara dengan nuansa korupsi, kolusi, dan nepotisme alias KKN.
“Semakin lama anda bertahan di sana, maka publik berkesimpulan ada kepentingan pribadi dan kelompok untuk terus menggerogoti satu per satu BUMN yang menjadi santapan korupsi, kolusi, nepotisme. Memalukan, ini harus dihentikan,” tuturnya.
Oleh karena itu, Faizal menyarankan Erick bersikap ksatria untuk segera melepas kursi Menteri BUMN, lalu menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum.
“Anda segera lepas jabatan anda, ke luar sejauh mungkin dari lingkar kekuasaan, dan serahkan diri kepada aparat. Rakyat sudah sangat muak melihat kepemimpinan gaya koruptif di dalam tata Kelola BUMN,” kata Faizal Assegaf.