Hot News

BPIP: Paskibraka Lepas Jilbab Sudah Tanda Tangan di Atas Meterai Rp10.000

Pernyataan tersebut resmi dan mengikat di mata hukum dalam hal kesediaan mematuhi peraturan pembentukan dan pelaksanaan tugas Paskibraka.

Sakawarta, Jakarta – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan pelepasan jilbab pada sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 dilakukan secara sukarela, sudah berdasarkan tanda tangan dalam surat pernyataan di atas meterai Rp10.000.

Kata Yudi, itu menandakan bahwa pernyataan tersebut resmi dan mengikat di mata hukum dalam hal kesediaan mematuhi peraturan pembentukan dan pelaksanaan tugas Paskibraka.

“(Pelepasan hijab) hanya dilakukan pada saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran Sang Merah Putih pada upacara kenegaraan saja,” kata Yudian Wahyudi kepada wartawan dikutip dari Antara, Kamis (15/8/2024).

Dia mengungkapkan bahwasanya pelepasan hijab pada sejumlah anggota Paskibraka 2024 bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai keseragaman dalam pengibaran bendera.

Baca Juga  Trik Gravel Atasi Cat Menggelembung, Dinding Auto-Indah dan Mulus

“Karena memang kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam),” ujar Yudian.

Pada tahun-tahun sebelumnya, anggota Paskibraka diperbolehkan menggunakan hijab dalam upacara pengukuhan maupun pengibaran bendera dalam rangka HUT RI 17 Agustus.

Namun, BPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada 2024, sebagaimana yang termaktub dalam Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024. Dalam surat edaran tersebut, tidak terdapat pilihan berpakaian hijab bagi anggota Paskibraka yang menggunakan jilbab.

Menurut Yudian, penyeragaman pakaian tersebut berangkat dari semangat Bineka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Sang Proklamator Ir. Soekarno. Nilai-nilai yang dibawa Presiden ke-1 RI tersebut, kata Yudi, adalah ketunggalan dalam keseragaman.

Baca Juga  PPATK Lacak Rp5 Triliun Hasil Judi Online Dilarikan ke Thailand, Kamboja, dan Filipina

Dengan demikian ketunggalan tersebut diterjemahkan oleh BPIP dalam wujud pakaian yang seragam. Terlebih, kata dia, nantinya para anggota Paskibraka akan bertugas sebagai pasukan.

“Dia (anggota Paskibraka yang berhijab) bertugas sebagai pasukan yang menyimbolkan kebersatuan dalam kemajemukan,” katanya.

Sebelumnya, ramai diberitakan terkait anggota Paskibraka putri yang tidak menggunakan hijab pada saat pengukuhan, padahal dalam keseharian, sejumlah anggota Paskibraka putri terlihat menggunakan hijab.

Related Articles

Back to top button