Maruarar Sirait dan Abdul Kadir Karding Siapkan 20 Ribu Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran
Semoga seluruh pekerja migran bisa menikmati dan memiliki rumah layak huni dan berkualitas.

Sakawarta, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding tengah menyiapkan 20.000 rumah subsidi untuk segmen pekerja migran, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program 3 Juta Rumah.
Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PKP Imran mengatakan, pihaknya ingin pekerja migran bisa memiliki rumah subsidi berkualitas dengan harga terjangkau melalui Kredit Pemilikan Rumah skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).
“Program ini merupakan karpet merah untuk rakyat Indonesia di bidang perumahan,” kata Imran saat Peluncuran Program Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran Indonesia di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/5/2025).
Ia menekankan, inilah saatnya rakyat seperti pekerja migran Indonesia untuk memiliki rumah dengan memanfaatkan betul program ini.
“Semoga seluruh pekerja migran bisa menikmati dan memiliki rumah layak huni dan berkualitas,” ujar Imran.
Adanya program ini, kata dia, merupakan wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menyejahterakan rakyat, khususnya wong cilik. Salah satu wujudnya adalah melalui Program 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas pemerintah.
“Kami ingin menyukseskan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini melalui SKB 3 Menteri dengan pembebasan retribusi BPHTB dan percepatan penerbitan PBG dari 45 hari menjasi 10 hari bahkan lebih cepat dan pembebaskan PPN rumah sampai Rp2 miliar,” ujarnya.
Ia menekankan, program ini menjadi wujud nyata komitmen Kementerian PKP dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja migran yang memiliki peran strategis dalam peningkatan devisa negara.
Ia menambahkan, sudah sepatutnya pemerintah an stakeholders terkait memberi dukungan penuh melalui penyediaan hunian layak.
“Memastikan pekerja migran miliki rumah sepulangnya dari tempat kerja di luar negeri dan menjadi simbol harapan awal kehidupan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, menciptakan keharmonisan keluarga,” ucapnya.