Cheryl Tanzil: Ada Upaya Menggembosi Suara PSI ke Senayan
Kami di DPP PSI menerima informasi bahwa ada upaya memindahkan atau menggembosi suara PSI dalam proses rekapitulasi di berbagai tingkatan juga terjadi kesalahan-kesalahan pencatatan.
Sakawarta, Jakarta – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan Litbang media terkemuka pada awal Februari 2024, memperlihatkan bahwa elektabilitas PSI mencapai 4,4%. Artinya, partai yang identik dengan anak muda tersebut berhak lolos, mengirimkan kadernya ke Senayan sebagai anggota DPR RI 2024-2029.
“Siapa bilang PSI enggak lolos ke Senayan. Survei ini enggak pernah dipublikasikan, entah apa alasannya,” kata Cheryl Tanzil dikutip dari video di media sosial X resmi PSI, Senin (26/2/2024).
Mantan presenter televisi itu melanjutkan, selanjutnya menurut survei lembaga Spin, menunjukkan bahwa elektabilitas PSI sudah berada di angka 4%. Survei ini dilakukan 5-8 Februari 2024.
“Lalu, sekarang kita lihat nih hasil quick count pencapaian PSI 2,95-3% tergantung lembaganya. Dengan margin error 1%, berarti peluang PSI untuk lolos ke Senayan jelas masih terbuka,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Cheryl Tanzil menginstruksikan seluruh caleg dan kader PSI untuk all out menjaga setiap suara dengan mengawal terus proses penghitungan suara di setiap tingkatan sampai selesai. Sebab, setiap suara adalah amanah rakyat yang tidak boleh disia-siakan.
Cheryl menekankan, mengawal suara adalah hak konstitusional bagi seluruh peserta pemilu. Dalam hal ini, PSI patut menggunakan hak itu guna memastikan tidak ada satupun suara rakyat yang hilang dalam Pemilu 2024.
“Kami di DPP PSI menerima informasi bahwa ada upaya memindahkan atau menggembosi suara PSI dalam proses rekapitulasi, di berbagai tingkatan juga terjadi kesalahan-kesalahan pencatatan,” kata Cheryl.
Cheryl mengaku sudah turun langsung ke berbagai kecamatan dan menemukan adanya kesalahan input. Semisal, kata dia, di sebuah TPS di Jakarta Utara saat itu batang lidi mencatat 35 suara.
“Tapi di kolom angka ditulis 25, ada pengurangan 10 suara ya. Itu baru satu caleg PSI dari satu TPS. Terbayang ya kalau dikalikan 12 ribuan TPS di satu Dapil,” ucapnya.
Contoh lain, kata dia, di sebuah TPS di Cakung, Jakarta Timur. Dalam kolom batang lidi terhitung 8 suara. Namun, saat dicatat hanya 5 suara.
Cheryl berujar, selisih dari kesalahan-kesalahan ini memang terlihat kecil angkanya kalau terjadi hanya pada satu TPS. Tapi, kata dia, sangat mungkin juga terjadi kesalahan atau dugaan penggembosan suara ini di TPS lain. Total, kata dia, ada sekitar 820.000 TPS di seluruh Indonesia.
“Sis dan bro temuan-temuan ini diperoleh sebagai hasil pengawasan yang dilakukan para pengurus caleg dan kader PSI. Kalau kami tak mengawal dan mengawasi, mustahil temuan-temuan ini sampai ke DPP,” tuturnya.
Begitu pihaknya menemukan kesalahan-kesalahan semacam ini, maka langkah koreksi segera dilakukan dan disepakati oleh seluruh saksi, melibatkan saksi partai-partai lain juga di berbagai tingkatan.
Cheryl mengaku percaya dengan independensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan seluruh penyelenggara Pemilu yang dinilainya sudah bekerja dengan sangat baik dan berdedikasi.
“Mari kita bantu dengan ikut mengawal penghitungan suara atau real count,” ucapnya.
Cheryl pun menduga terdapat pihak-pihak yang sedang menggiring opini, seolah PSI melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara. Ia berujar, maka pihaknya hanya bisa bilang bahwa jangan-jangan yang curiga seperti itu karena justru mereka sendiri yang terbiasa melakukan kecurangan.
“Dan kepada pihak-pihak yang menyebar fitnah atau hoaks untuk menggiring opini bahwa PSI melakukan pencurian suara dan PSI tidak akan segan-segan melakukan langkah-langkah hukum,” kata Cheryl Tanzil.