PKS Minta Presiden Jokowi Tak Usah Malu Umumkan IKN Memang Belum Siap Dihuni
Meski Jokowi sudah lama mengidamkan atau menargetkan upacara 17 Agustus di IKN, dengan diubahnya keputusan batal upacara di IKN, Mardani meyakini Jokowi tidak akan dihujat oleh rakyat.
Sakawarta, Jakarta – Anggota Komisi II Fraksi PKS DPR RI, Mardani Ali Sera meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jangan memaksakan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Diketahui, berdasarkan jejak digital sebelumnya, Jokowi santer sempat berjanji akan berkantor di IKN per Juli 2024. Namun, teranyar, RI-1 menyinggung perihal listrik dan air di IKN belum siap. Maka itu, ayahanda Gibran Rakabuming Raka tersebut enggan terburu-buru pindah dan meneken Keppres terkait IKN.
“Intinya jangan memaksakan pak @jokowi,” kata Mardani melalui akun x/@MardaniAliSera dikutip di Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Menurut Mardani, tidak ada salahnya apabila Jokowi mengakui bahwa IKN Nusantara memang belum siap dihuni.
“Tidak perlu ragu dan malu mengumumkan bahwa IKN memang belum siap,” tuturnya.
Dengan demikian, Mardani menyarankan, acara seremonial upacara kemerdekaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024, seyogianya dilakukan di Istana Merdeka Jakarta saja.
Dengan upacara di Jakarta, menurut Mardani, maka pemerintah akan menghemat anggaran yang dananya bisa digunakan oleh rakyat Indonesia.
“Sebaiknya kita semua upacara kemerdekaan di Istana Merdeka saja. Bisa hemat dan dananya bisa dialokasikan untuk rakyat,” tuturnya.
Meski Jokowi sudah lama mengidamkan atau menargetkan upacara 17 Agustus di IKN, dengan diubahnya keputusan batal upacara di IKN, Mardani meyakini Jokowi tidak akan dihujat oleh rakyat.
“Saya yakin tidak ada yang marah dan menghujat Pak Jokowi, malah menghormati keputusan yang bijak ini,” kata Mardani Ali Sera.